Pelaku Penikaman 4 Orang di Markas Polisi Paris Seorang Mualaf
PARIS – Petugas administrasi yang menikam empat orang hingga tewas, termasuk tiga polisi, di dalam markas besar kepolisian Paris adalah seorang mualaf. Menurut sebuah laporan, ia baru masuk Islam 18 bulan lalu.
Laporan media menidentifikasi pelaku sebagai Michael Harpon, seorang pekerja IT penyandang tuna rungu berusia 45 tahun. Ia menyerang tiga anggota divisi intelijen kepolisian Paris di dalam dua kantor lantai dasar. Ia kemudian naik ke tangga dan menyerang dua wanita, seperti dilaporkan surat kabar Prancis, Le Parisien.
Salah satu wanita selamat dan menjalani operasi darurat setelah serangan tersebut. Ia diketahui berada dalam kondisi kritis.
Pelaku penyerangan ditembak mati di halaman fasilitas polisi oleh seorang perwiran yang digambarkan sebagai anak muda yang dilatih oleh polisi.
Menurut Le Parisien, Harpon berasal di pulau Martinique. Ia menikah pada tahun 2014 dan bersama istrinya tinggal di pinggiran kota Paris.
Dia masuk Islam 18 bulan lalu, tetapi tetangga mengatakan kepada wartawan setempat bahwa tidak ada tanda-tanda dia diradikalisasi. Polisi di Paris juga tidak memperlakukan insiden itu sebagai serangan teroris seperti dikutip dari New York Post, Jumat (4/10/2019).
Menurut CNN, otoritas Perancis menahan istri pria itu setelah serangan mengerikan tersebut.