Pegasus Airlines Patah Jadi 3 di Istanbul, 120 Orang Luka
ISTANBUL – Pesawat milik Pegasus Airlines yang membawa 177 orang tergelincir dari landasan pacu ketika mencoba mendarat di Istanbul, Turki, hari Rabu. Pesawat itu patah jadi tiga bagian dan menyebabkan 120 orang di dalamnya terluka.
Pesawat patah setelah menabrak sebuah lapangan di dekat landasan pacu. Para penumpang terlihat dievakuasi melalui celah-celah di pesawat.
Tayangan televisi setempat menunjukkan kerusakan parah terjadi pada pesawat, di mana badan pesawat patah menjadi tiga bagian di Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul. Stasiun NTV melaporkan pesawat milik Pegasus Airlines itu tiba dari kota Izmir dan mencoba mendarat dalam cauaca buruk di Istanbul.
Menurut laporan NTV, pesawat sempat terbakar setelah tergelincir, namun bergegas dipadamkan petugas kebakaran setempat. Bandara ditutup dan penerbangan dialihkan ke bandara utama Istanbul.
Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan sedikitnya 120 orang terluka dalam kecelakaan itu dan telah dirawat di rumah sakit. Kantornya mengatakan pesawat itu membawa 177 orang, termasuk enam anggota awak.
Siaran langsung televisi Turki menunjukkan lusinan anggota regu penyelamat bekerja di sekitar badan pesawat yang hancur, termasuk di sekitar kokpit.
Kementerian Perhubungan mengatakan tidak ada kematian dalam apa yang disebutnya sebagai “pendaratan kasar” pesawat Pegasus Airlines.
“Menurut informasi yang kami miliki, ada pendaratan yang kasar. Kecelakaan itu terjadi setelah (pesawat) tidak bisa melambat dan menabrak lapangan dari ujung landasan pacu,” tulis kantor berita Anadolu, Kamis (6/2/2020), mengutip Menteri Transportasi dan Infrastruktur Mehmet Cahit Turan.
Turan mengatakan pihak berwenang belum menghubungi pilot pesawat tersebut. Menurut situs pelacakan penerbangan, Flightradar24, pesawat yang patah jadi tiga bagian itu adalah Boeing 737.
Kecelakaan itu terjadi sebulan setelah pesawat Pegasus Airlines lainnya tergelincir di landasan pacu di bandara yang sama. Tidak ada kematian atau cedera dalam insiden itu pada 7 Januari lalu tersebut.