Pakistan Larang Warga yang Belum Divaksinasi Salat di Masjid
Pemerintah Pakistan melarang warga muslim yang belum divaksinasi COVID-19 penuh salat di masjid. Larangan itu menjadi salah satu cara Pakistan menekan penularan COVID-19.
Berdasarkan data yang dihimpun Universitas Johns Hopkins, sekitar 7.678 orang dinyatakan positif virus corona pada Jumat (21/1/2022), tercatat sebagai penambahan kasus harian tertinggi sepanjang pandemik COVID-19. Adapun rata-rata penambahan infeksi sekitar 6.208 kasus per hari.
1. Mendapat tentangan dari sejumlah kelompok
Selain wajib vaksin, dikutip dari The New York Times, persyaratan lain untuk memasuki masjid adalah memakai masker dan menjaga jarak sekitar 1,8 meter antara jemaah ketika salat.
Kebijakan seperti ini sempat diberlakukan pada April 2021. Namun, para jemaah di Karachi justru melempari kendaraan polisi dan menyerang petugas, yang berusaha menghalangi mereka memasuki masjid.
“Pemerintah harus fokus memenuhi tanggung jawabnya untuk memvaksinasi masyarakat, daripada memutuskan siapa yang akan masuk masjid untuk salat dan siapa yang tidak,” kata Qari Muhammad Usman, seorang pemuka agama di Karachi.
“Pengkhotbah di masjid tidak akan menghentikan jemaah untuk datang ke masjid, karena menghindarinya hanya akan mengundang murka Allah pada saat orang membutuhkan rahmat-Nya,” tambah dia.
2. Aturan pengetatan lainnya
Kemudian, Pemerintah Pakistan juga melarang pertemuan di dalam ruangan, termasuk pernikahan. Sekolah dan kegiatan olahraga juga dibatalkan di distrik mana pun yang tingkat positifnya lebih dari 10 persen.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mengancam akan mematikan paket data, menahan gaji, dan melarang perjalanan udara bagi siapa saja yang belum divaksinasi COVID-19.
3. Angka positivity rate di Pakistan tinggi
Secara nasional, angka positivity rate di Pakistan mencapai 13 persen. Karachi, kota pelabuhan berpenduduk sekitar 15 juta orang, mencatat tingkat positif 46 persen.
Dengan kata lain, satu dari setiap dua orang menunjukkan hasil tes positif. Di Islamabad, ibu kota Pakistan, rerata positifnya mencapai 20 persen.
Pakistan telah mencatat lebih dari 1,3 juta kasus positif sepanjang pandemik, dengan lebih dari 29 ribu kematian. Sebanyak 78 juta orang, sekitar 36 persen dari total populasi, telah menerima dua dosis vaksin.