Padati Stadion, Ribuan Warga Filipina yang Ingin Mudik Dites Covid-19
MANILA – Ribuan warga Filipina memadati stadion bisbol di Manila pada Sabtu (25/7), mengabaikan aturan social distancing meski ada risiko virus corona.
Mereka menjalani tes Covid-19 sebagai syarat mengikuti program pemerintah memulangkan mereka ke daerah asalnya (mudik) untuk membantu warga yang kehilangan pekerjaan di ibu kota.
Para pejabat menjadikan stadion itu sebagai tempat tes warga sebelum mengangkut mereka ke tempat asalnya. Pejabat merencanakan 7.500 orang tiba di stadion itu sejak Jumat (24/7), tapi ternyata ada 2.000 orang lagi yang datang ke sana tanpa dijadwalkan terlebih dulu.
“Karena kelebihan jumlah orang, kami tak lagi bisa mengontrol situasi dan aturan social distancing tak dilaksanakan,” papar Wakil Menteri Joseph Encabo yang memimpin program bantuan transportasi pemerintah itu.
Polisi dikerahkan untuk menerapkan social distancing tapi orang-orang tetap saja tak menghiraukan. Beberapa orang juga tidak memakai masker.
Banyak orang di stadion itu terjebak di Manila saat penerapan lockdown pada pertengahan Maret untuk merespon pandemi virus corona.
Lockdown dilonggarkan pada Juni sehingga bisnis dapat buka lagi dalam kapasitas terbatas. Namun sekolah masih tutup dan perkumpulan massa dilarang.
Semua orang harus memakai masker di tempat publik dan menjaga jarak satu meter. Anak-anak dan warga lanjut usia diminta tetap tinggal di rumah.Salah seorang di stadion itu adalah Fred Marick Ukol, 40, yang terjebak di Manila setelah penerbangannya ke Australia dibatalkan.
“Kami tidak punya pekerjaan dan sekolah semua tabungan kami habis karena lockdown,” kata Ukol menceritakan nasib dia dan para pekerja lainnya.