Oposisi Venezuela Selidiki Tuduhan Pelanggaran Anggota Parlemen
CARACAS – Oposisi Venezuela berjanji menyelidiki tuduhan pelanggaran yang dilakukan beberapa anggota parlemen. Sebelumnya, media melaporkan beberapa anggota parlemen oposisi mendukung seorang pebisnis yang terkait pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Pemimpin oposisi dan ketua Kongres Juan Guaido menyatakan parlemen akan menyelidiki insiden itu. Menurut website Armando.info, sebanyak sembilan anggota legislatif dari Partai First Justice, Popular Will dan A New Time melakukan kesalahan itu.
Skandal ini muncul saat oposisi berupaya menggulingkan Maduro dan Guaido berupaya meluncurkan gelombang baru unjuk rasa jalanan.
“Tak dapat diterima jika menggunakan lembaga negara untuk mencuci reputasi para pencuri dan individu korup yang telah menjarah Venezuela,” kata Guaido saat dia menggelar konferensi pers.
Menurut laporan Armando, para anggota parlemen itu menulis surat dukungan untuk warga Kolombia, Carlos Lizcano, meski ada bukti hubungannya dengan Alex Saab, pria Kolombia yang mendapat sanksi Amerika Serikat (AS) karena korupsi terkait program distribusi pangan pemerintah Maduro.
Belum ada bukti lebih rinci apakah atau bagaimana para anggota parlemen oposisi itu melanggar hukum.
Guaido menjelaskan, dia menduga para anggota parlemen itu menerima pembayaran ilegal dengan imbalan menulis surat dukungan itu. Menurut Guaido, kasus ini akan diselidiki lebih lanjut. Surat itu dialamatkan pada kantor kejaksaan publik Kolombia dan Departemen Keuangan AS.