Mulai Kunjungan ke Asia, Ketua DPR AS Nancy Pelosi Tak Sebut Taiwan
Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi memimpin delegasi enam anggota Kongres dalam kunjungan ke kawasan Asia mulai Ahad 31 Juli 2022. Negara-negara yang masuk dalam kunjungan diantaranya negara sekutu AS di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang, tetapi tidak ada Taiwan.
Sebelumnya, terdapat spekulasi bahwa dia akan mengunjungi wilayah itu sebagai dukungan melawan China. Tidak ada pejabat tinggi terpilih AS yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
Pada April lalu, Pelosi berencana mengunjungi Taiwan. Namun, dia menunda perjalanan setelah dinyatakan positif COVID-19. Awal bulan ini dia kembali mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi wilayah sengketa itu. “Penting bagi kami untuk menunjukkan dukungan untuk Taiwan”.
Namun, rencana ini menuai tentangan baik dari dalam negeri maupun dari China. Presiden Joe Biden mengatakan militer AS yakin kunjungan Pelosi ke Taiwan “bukan ide yang baik saat ini”. Sedangkan Beijing mengeluarkan peringatan keras tentang risiko yang bakal terjadi pada hubungan AS-China jika Pelosi mengunjungi Taiwan.
Perjalanan Pelosi dan rombongan ke Asia akan fokus pada keamanan bersama, kemitraan ekonomi, dan pemerintahan demokratis di kawasan Indo-Pasifik.
“Hari ini, delegasi Kongres kami melakukan perjalanan ke Indo-Pasifik untuk menegaskan kembali komitmen kuat dan tak tergoyahkan Amerika kepada sekutu dan teman kami di kawasan ini,” kata Ketua Nancy Pelosi seperti dilansir Reuters.
Pelosi telah lama menjadi kritikus vokal terhadap kepemimpinan China dan mencela catatan hak asasi manusianya. Dia telah bertemu dengan para pembangkang pro-demokrasi dan mengunjungi Lapangan Tiananmen untuk memperingati para korban pembantaian 1989.
Taiwan menjadi salah satu titik konflik paling panas antara AS dan China. China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya meski Taiwan menolaknya berulang kali dan mengatakan, bahwa Taiwan negara yang merdeka.
Taiwan menyebut Beijing tak pernah memerintah wilayahnya dan tidak berhak berbicara atas namanya. Kisruh ini membuat hubungan keduanya diliputi ketegangan dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi.
AS meski tak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetap mendukung wilayah pulau itu dari ancaman China. Biden bahkan sempat menyatakan bahwa negaranya siap mengerahkan kekuatan jika China menyerang Taiwan.