Militer Rusia dan Iran Latihan Perang Gabungan di Samudra Hindia
TEHERAN – Militer Angkatan Laut Rusia dan Iran telah memulai latihan perang gabungan di Samudra Hindia sejak Selasa (16/2/2021) kemarin. Teheran semakin gencar mendekati Moskow dan Beijing ketika perseteruan dengan Amerika Serikat (AS) semakin memanas.
Kedutaan Besar Rusia di Teheran mengonfirmasi latihan perang gabungan tersebut sedang berlangsung. “Latihan itu telah dimulai hari ini (Selasa kemarin),” kata juru bicara kedutaan, Maxim Suslov, kepada Sputniknews.
Televisi pemerintah Iran juga menyiarkan manuver militer gabungan tersebut. Menuru laporan itu, unit-unit dari Angkatan Laut Iran dan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengambil bagian dalam latihan yang dijuluki “Iran-Russia Maritime Security Belt 2021” di bagian utara Samudra Hindia, yang membentang sekitar 17.000 kilometer (10.600 mil).
Juru bicara latihan perang dari pihak Iran, Laksamana Gholamreza Tahani, mengatakan kapal perusak Rusia, kapal logistik dan helikopter ikut serta dalam latihan tersebut.
Ini adalah latihan gabungan Rusia-Iran yang kedua sejak 2019, ketika kedua negara ditambah China menggelar latihan empat hari.
Teheran telah berusaha untuk meningkatkan kerjasama militer dengan Beijing dan Moskow di tengah ketegangan regional dengan Amerika Serikat. Kunjungan perwakilan Angkatan Laut Rusia dan China ke Iran juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam beberapa bulan terakhir, Iran telah meningkatkan latihan militer ketika negara itu mencoba menekan Presiden AS Joe Biden atas kesepakatan nuklir JCPOA 2015. Biden ingin memasukkan kembali AS ke dalam perjanjian JCPOA setelah Amerika dikeluarkan Donald Trump dari perjanjian tersebut pada 2018.
Kamis pekan lalu, IRGC Iran menggelar latihan perang Angkatan Darat di dekat perbatasan dengan Irak, di mana drone, helikopter, dan tank militer dikerahkan.
Pada bulan Januari, IRGC Iran melakukan latihan tempur dan meluncurkan rudal balistik anti-kapal perang ke sasaran simulasi di Samudra Hindia.