Militer Pakistan Tetap Dukung Pemerintah Meski Diguncang Protes
ISLAMABAD – Militer Pakistan tetap memberikan dukungan pada pemerintahan terpilih dan konstitusi meski puluhan ribu demonstran oposisi berkumpul di ibu kota menuntut Perdana Menteri (PM) Imran Khan mundur.
“Kami yakin dengan hukum dan konstitusi serta dukungan kami pada pemerintahan yang terpilih secara demokratis, bukan pada partai mana pun,” papar juru bicara militer Mayor Jenderal Asif Ghafoor dalam pidato di televisi pada Jumat (1/11) malam.
Sebelumnya, oposisi mendesak Khan dan pemerintahannya mundur dalam dua hari. Pemerintah menganggap unjuk rasa itu ancaman bagi demokrasi.
Oposisi menyatakan pemerintahan Khan tidak sah dan digerakkan oleh militer yang telah berkuasa di Pakistan selama setengah sejarahnya. Militer juga menyusun kebijakan keamanan dan luar negeri di Pakistan.
Militer menyangkal tuduhan ikut campur dalam politik. Khan juga menolak desakan untuk mundur.
Pemimpin unjuk rasa adalah Ketua Partai Jamiat Ulema-i-Islam Fazl-ur-Rehman yang menyatakan dia tidak ingin benturan dengan institusi untuk merujuk pada militer. Dia juga menyeru militer tidak berpihak pada siapa pun.
Ghafoor menyatakan Rehman harus tahu bahwa militer tidak memihak dan tidak terseret dalam politik.