Militer Myanmar Peringatkan Warga Tidak Sembunyikan Demonstran Anti Kudeta
YANGON – Militer Myanmar memperingatkan publik untuk tidak menyembunyikan aktivis politik. Ini dilakukan setelah junta militer mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk aktivis demokrasi veteran yang mendukung protes anti-kudeta.
Aksi demontrasi terjadi di kota-kota besar di Myanmar untuk menolak kudeta dan mendesak militer membebaskan para tahanan politik, khususnya Aung San Suu Kyi.
Pasukan keamanan telah meningkatkan penangkapan dokter dan orang lain yang bergabung dalam aksi demonstrasi tersebut. Pasukan keamanan sekarang memburu tujuh orang yang telah memberikan dukungan vokal pada protes, termasuk beberapa aktivis demokrasi paling terkenal di negara itu.
“Jika Anda menemukan buronan atau jika Anda memiliki informasi tentang mereka, laporkan ke kantor polisi terdekat,” kata pasukan keamanan Myanmar dalam pemberitahuan yang diterbitkan media pemerintah.
“Mereka yang menerima mereka (demonstran) akan (menghadapi) tindakan sesuai dengan hukum,” sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (15/2/2021)
Salah satu aktivis yang diburu adalah adalah Min Ko Naing, yang menghabiskan lebih dari satu dekade di penjara karena membantu memimpin protes terhadap kediktatoran sebelumnya pada tahun 1988, ketika dia masih menjadi mahasiswa.