Meksiko: Spesies Ikan yang Sudah Punah Berhasil Dikembalikan
Spesies ikan kecil yang berjuluk tequila splitfin kembali ditemukan di Jalisco, Meksiko pada Selasa (28/12/2021). Padahal, ikan kecil tersebut diketahui sudah diumumkan punah, setelah sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda keberadaannya selama tahun 1990an.
Sebelumnya, sudah terdapat beberapa spesies yang dianggap sudah punah tapi ditemukan kembali. Pada Mei 2021, salah satu spesies kura-kura galapagos kembali ditemukan setelah dianggap punah sejak ratusan tahun lalu.
1. Penelitian hasil kerja sama antara Kebun Binatang Chester dan Universitas Michoacan
Ikan tequila splitfin atau zoogoneticus tequila berhasil dikembangbiakan berkat usaha dari konservan asal Kebun Binatang Chester, Inggris dan akademisi asal Universitas Michoacan. Keduanya telah berupaya untuk mengembangbiakan ikan langka tersebut di dalam akuarium.
Salah seorang peneliti asal Universitas Michoacan bernama Profesor Omar Domínguez (47) telah mengkhawatirkan keberadaan ikan yang kerap dijuluki gallito atau little rooster itu. Pasalnya, ikan itu terancam di habitat aslinya akibat polusi, aktivitas manusia dan masuknya spesies invasif.
Pada tahun 1998, seorang konservan asal Kebun Binatang Chester dan peneliti asal Universitas Michoacan saling bekerja sama untuk mengupayakan konvervasi. Kemudian lima pasang ikan tequila splitfin dikirim ke Meksiko dari para kolektor di luar negeri, dilansir dari Associated Press.
Tak disangka ikan itu akhirnya berhasil dikembangbiakan di dalam akuarium dan dalam beberapa tahun, Dominguez dan koleganya telah mengupayakan untuk mengembalikan ikan ke habitat alaminya di Sungai Teuchitlan, Jalisco.
2. Ikan mampu berkembangbiak hingga 10 ribu ekor dalam empat tahun
Program konservasi ikan tequila splitfin dimulai dengan membentuk koloni baru di dalam akuarium di laboratorium Universitas Michoacan. Diketahui penelitian berlangsung selama 15 tahun lamanya untuk meningkatkan perkembangbiakan dan konservasi spesies ikan ini.
Sedangkan untuk mempersiapkan pengembalian ke alam liar, 40 ikan jantan dan 40 betina dari koloni laboratorium dilepaskan di kolam buatan di lingkungan universitas. Hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pada lingkungan semi alami.
Pada tahap ini, ikan akan merasakan kondisi alami layaknya fluktuasi mangsa, potensi adanya kompetitor, parasit dan juga predatornya, seperti burung, ular dan kura-kura. Namun, ikan itu diketahui mampu berkembangbiak hingga 10 ribu individu hanya dalam jangka waktu empat tahun.
Dilaporkan dari Daily Mail, sebelum dikembalikan ke alam liar, para peneliti sudah melakukan survei lapangan selama dua tahun di Sungai Teuchitlán. Mereka melakukan beberapa pengujian, seperti memperhitungkan berbagai invertebrata, ikan, parasit, fitoplankton dan zooplankton di dalam sungai.
3. Tequila splitfin sudah dianggap punah sejak 18 tahun lalu
Ikan tequila splitfin diketahui telah menghilang dari habitat alaminya di Jalisco, Meksiko sejak 18 tahun yang lalu. Bahkan, pada tahun 2003, ikan itu dianggap sudah punah dan selama ini hanya terdapat kerabat spesiesnya yang dikenal di alam liar.
Sementara itu, kesuksesan konservasi ini mengundang perhatian dari International Union for the Conservation of Nature (IUCN). Bahkan pihak organisasi itu mengungkapkan bila ini merupakan salah satu contoh bagaimana hewan dapat diselamatkan dari kepunahan secara permanen.
IUCN juga mengungkapkan jika habitat air tawar merupakan yang paling terdampak dan terancam di muka Bumi. Hal ini dikarenakan spesies yang menghuninya akan lebih cepat pundah dibandingkan dengan spesies darat dan laut, dikutip dari laman RT.