Massa Yahudi Israel Hajar Habis-habisan Pria Diduga Arab dan Disiarkan Langsung Televisi
TEL AVIV – Massa sayap kanan Yahudi Israel menyeret seorang pria yang diduga etnik Arab dari mobilnya di dekat Tel Aviv. Pria itu dihajar habis-habisan hingga pingsan dan ironisnya amuk massa itu disiarkan langsung televisi setempat.
Amuk massa itu berlangsung Rabu malam, saat konflik Israel-Gaza berkecamuk.
Rekaman siaran televisi yang mengejutkan menunjukkan seorang pria diseret keluar dari mobilnya dan dipukuli oleh puluhan orang hingga pingsan.
Serangan itu—disiarkan langsung oleh stasiun televisi Kan—terjadi di kawasan pejalan kaki pinggir laut Bat Yam, selatan Tel Aviv.
Polisi dan layanan darurat baru tiba di lokasi kejadian 15 menit kemudian, sementara korban terbaring tak bergerak di tengah jalan.
Orang-orang di kerumunan itu membenarkan serangan tersebut dengan mengatakan bahwa pria itu adalah seorang Arab yang mencoba menghajar kaum nasionalis sayap kanan.
“Korban ‘hukuman mati-matian’ ini terluka parah tetapi stabil,” kata rumah sakit Ichilov di Tel Aviv dalam sebuah pernyataan, tanpa mengungkapkan identitasnya, seperti dikutip AFP, Kamis (13/5/2021) malam.
Anggota parlemen sayap kanan Betzalel Smotrich, kepala Partai Zionisme Religius, mengatakan dia malu atas kekejaman yang mengerikan dari serangan itu.
“Saudara-saudara Yahudi, hentikan! Dalam keadaan apa pun kita tidak boleh membiarkan diri kita ambil bagian dalam tindakan kekerasan,” katanya.
Kepala rabi Israel Yitzhak Yossef menyerukan diakhirinya serangan oleh orang-orang Yahudi.
“Warga yang tidak bersalah diserang oleh organisasi teroris, hatinya berat dan gambarannya sulit, tetapi kami tidak bisa membiarkan diri kami ditarik ke dalam provokasi dan agresi,” katanya.
Issawi Fredj, seorang wakil Arab dari partai sayap kiri Meretz, mengatakan gambar-gambar itu adalah tanda bahwa negara Israe sedang menuju perang saudara.Demonstrasi oleh aktivis sayap kanan meletus Rabu malam di beberapa kota, yang menyebabkan bentrokan dengan polisi dan terkadang dengan orang Arab Israel.
Polisi mengatakan mereka menanggapi insiden kekerasan di kota-kota termasuk Acre, Haifa dan Lod.
Di Acre, kota campuran Arab-Yahudi di barat laut Israel, seorang Yahudi terluka parah oleh pelempar batu.
“Para perusuh di Lod dan Acre tidak mewakili orang Arab Israel, para perusuh di Bat Yam … tidak mewakili orang Yahudi Israel, kekerasan tidak akan mendikte hidup kami,” kata pemimpin oposisi Yair Lapid, yang saat ini ditugaskan untuk membentuk pemerintahan setelah Pemilu Maret.
Militan Palestina di Gaza telah meluncurkan ribuan roket sejak Senin malam ke Israel. Sedangkan Israel merespons dengan melakukan serangan udara di daerah kantong pesisir yang padat itu.
Permusuhan paling intens dalam tujuh tahun antara Israel dan kelompok bersenjata Gaza dipicu oleh kerusuhan akhir pekan di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Hingga saat ini, Jumat (14/5/2021), korban tewas di Gaza sudah mencapai 109 orang termasuk 28 anak dan beberapa wanita. Sedangkan di Israel ada tujuh orang yang tewas termasuk seorang tentara militer dan satu warga India.