Mali: Rusia akan Kirim Makanan dan BBM Senilai Rp1,56 Triliun
TEMPO.CO, Jakarta – Mali mengatakan Rusia akan mengirimkan bahan bakar, pupuk dan makanan senilai sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1,56 triliun dalam beberapa pekan mendatang.
Hal ini diungkapkan menteri perekonomian negara Afrika Barat itu, Alousseini Sanou, pada Rabu seperti dilansir Reuters Kamis 3 November 2022.
Berbicara di televisi nasional dari Moskow, Sanou mengatakan bahwa Rusia akan mengirimkan 60 ribu ton produk minyak bumi, 30 ribu ton pupuk dan 25 ribu ton gandum.
Presiden Rusia Vladimir Putin mendiskusikan penyediaan pasokan semacam itu dengan presiden Mali pada Agustus. Sebuah tanda hubungan yang semakin dalam ketika hubungan Bamako memburuk dengan sekutu lamanya sekaligus bekas penguasa kolonial, Prancis.
Junta militer yang berkuasa di Mali menduduki kekuasaan melalui sebuah kudeta pada 2020. Mereka berulang kali berdebat dengan negara-negara tetangga dan Barat terkait penundaan pemilu, dugaan pelanggaran tentara, kerja sama dengan tentara bayaran Rusia dalam pertempurannya melawan pemberontakan Islamis.
Tentara Grup Wagner, sebuah perusahaan militer swasta yang terkait dengan Kremlin, telah mendukung tentara Mali dalam perjuangannya sejak akhir tahun lalu.
Pada Oktober, Putin mengatakan kepada presiden sementara Mali, Assimi Goita, bahwa Moskow berkomitmen untuk memperkuat kerja sama untuk membantu membasmi “kelompok teroris” di Mali.