Mahfud MD Sebut Tim Penyelamat Sandera Masih Buru Abu Sayyaf
NAGALIGA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut operasi penyelamatan masih digelar untuk menyelamatkan satu warga negara Indonesia (WNI) yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Diketahui, tiga pelaut Indonesia, yakni Saimun, Maharuddin, dan Farhan, diculik oleh Abu Sayyaf pada September di perairan Malaysia di dekat ujung selatan Mindanao, Filipina. Dua pelaut sudah dibebaskan belum lama ini.
“Pihak Kemenlu RI dan Tim pemburu kita mengonfirmasi bahwa saat ini sedang dilakukan pengejaran kepada kelompok Abu Sayyaf yang masih menyandera Farhan,” kata Mahfud, dalam akun Twitter-nya, Minggu (22/12).
“Mohon doanya agar operasi penyelamatan berjalan lancar dan meminimalisir korban,” ia menambahkan.
Dia mengakui operasi penyelamatan ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat terbatas di Kemenko Polhukam pada 17 Desember.
“Ratas Polhukam tanggal 17/12/2019 menyepakati perburuan lebih intensif dan terukur untuk membebaskan 3 WNI yang disandera Abu Sayyaf di Philippina,” ucapnya.
Pasukan Filipina pada Minggu (22/12) dilaporkan menyelamatkan dua pelaut Indonesia. Seorang pejabat militer mengungkapkan bahwa serangan ke markas militan selama 30 menit di pegunungan Panamao di Pulau Selatan Jolo itu menewaskan dua orang, yaitu tentara dan anggota kelompok tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini dua dari tiga tersandera bisa dibebaskan. Ini berkat kerjasama Pemerintah Indonesia dan Philippina. Dua orang penyandera tewas,” kicau Mahfud.
“Yang berhasil dibebaskan adalah Saimun dan Maharuddin. Yang masih dibawa sembunyi dan lari oleh penyandera adalah Farhan, kini sedang dalam pengejaran,” tandasnya.