Luncurkan Satelit Kedok Iran Asah Kemampuan Rudal Balistiknya
WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menuduh Iran mengasah kemampuan rudal balistiknya melalui peluncuran satelit. Ia pun bersumpah untuk memberikan lebih banyak tekanan kepada Negeri Mullah itu.
Iran, yang merupakan musuh nomor satu bagi pemerintahan Presiden Donald Trump, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah berhasil meluncurkan satelit tetapi gagal mencapai orbit.
Pompeo mengatakan teknologi yang digunakan dalam peluncuran ruang angkasa “hampir identik” dengan pengetahuan untuk rudal balistik jarak jauh.
“Setiap peluncuran, apakah gagal atau tidak, lebih jauh memungkinkan Iran untuk mendapatkan pengalaman menggunakan teknologi seperti itu yang dapat menguntungkan program misilnya dengan kedok program luar angkasa yang damai,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
“Amerika Serikat akan terus membangun dukungan di seluruh dunia untuk menghadapi aktivitas rudal balistik sembrono rezim Iran, dan kami akan terus memberikan tekanan besar pada rezim (Teheran) untuk mengubah perilakunya,” sambungnya seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/2/2020).
Trump pada 2018 menampar sanksi besar-besaran terhadap Iran dalam upaya untuk mengurangi pengaruh militernya saat ia menarik AS dari perjanjian nuklir yang dinegosiasikan oleh pendahulunya Barack Obama.
Ketegangan melonjak bulan lalu setelah Trump memerintahkan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan seorang jenderal top Iran, Qassem Soleimani, ketika ia mengunjungi Irak, tempat milisi Syiah sekutu Iran telah menembakkan roket ke pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS.