Lockdown Corona Prancis Dimulai, Penggunaan Masker Dibatasi
NAGALIGA — Pemerintah Prancis mulai memberlakukan kebijakan pembatasan perlintasan (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus corona, mulai hari ini, Selasa (17/3), tengah hari waktu setempat.
Seperti dilansir CNN, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan mulai membatasi penggunaan masker dalam masa isolasi total tersebut.
“Kami memutuskan untuk mengutamakan masker bagi para tenaga kesehatan di kota dan pedesaan, serta rumah sakit, terutama para dokter umum dan perawat yang saat ini berada di garis depan untuk berurusan dengan krisis ini,” cuit Macron melalui akun Twitter.
Selain itu, Macron dalam pidato kenegaraan menyatakan sudah menyiapkan anggaran sebesar 300 juta Euro (sekitar hampir Rp5 triliun) yang disiapkan untuk pinjaman bagi sektor swasta. Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai bentuk untuk menjaga dunia usaha di Prancis.
“Tidak ada perusahaan Prancis, apapun ukurannya, yang harus menghadapi risiko kebangkrutan,” kata Macron.
Macron juga menjanjikan pemerintah Prancis akan memberi tunjangan transportasi, penginapan, sampai tunjangan untuk anak-anak para tenaga kesehatan.
“Kita berutang budi untuk merawat anak-anak mereka hingga para perawat kita. Kami sudah membantu mereka dari mulai taman kanak-kanak hingga sekolah,” ujar Macron.
“Kita juga harus memastikan mereka tetap tenang saat bepergian dan beristirahat. Maka dari itu kami akan menanggung seluruh biaya taksi dan hotel mereka. Seluruhnya ditanggung negara,” ujar Macron.
Merujuk pada situs infeksi emerging milik Kemenkes RI, saat ini di tingkat global per 17 Maret 2020 pukul 17.00 WIB ada 167.511 kasus positif Covid-19, dengan tingkat kematian 6.606.