Lego Resmi Hentikan Operasionalnya di Rusia, Imbas Perang di Ukraina
LONDON – Lego, produsen mainan yang berbasis di Denmark secara resmi telah menutup bisnisnya di Rusia.
Selain menghentikan operasional di Rusia, Lego juga memberhentikan sekitar 90 karyawannya.
Menurut sebuah sumber, Lego telah mengakhiri kontraknya dengan franchisee Inventive Retail Group (IRG) yang memiliki dan mengoperasikan 81 toko atas nama Lego.
“LEGO Group telah memutuskan untuk menghentikan operasi komersial tanpa batas waktu di Rusia mengingat gangguan ekstensif yang berkelanjutan di lingkungan operasi,” kata juru bicara Lego.
Di sisi lain, juru bicara IRG mengatakan, perusahaannya akan terus bekerja sebagai ahli dalam kategori desain dan pengembangan mainan.
Sebelumnya, Lego telah menghentikan pengiriman produknya ke Rusia pada bulan Maret dan mengatakan untuk sementara waktu akan membekukan beberapa toko karena masalah pasokan.
Majalah Inc. versi Rusia melaporkan pada hari Selasa (12/7) bahwa Lego menghentikan kegiatan komersial di Rusia tanpa batas waktu dan memutuskan kontraknya dengan IRG.
Sementara itu, beberapa perusahaan Barat termasuk Nike dan Cisco telah mengumumkan kepergian mereka dari Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini dilakukan setelah Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina dan sebagai bentuk dukungan terhadap sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Rusia.