Kuota Menjadi 20.000 Orang Per Hari Mulai Pertengahan Juni, Inilah Syarat Turis Memasuki Jepang
TOKYO – Kuota atau jumlah pembatasan orang masuk Jepang mulai pertengahan Juni 2022 akan dinaikkan menjadi 20.000 orang per hari dari yang saat ini hanya 10.000 orang per hari.
“Pemerintah sedang berusaha menyesuaikan langkah-langkah perbatasan untuk Corona baru untuk meningkatkan batas harian jumlah imigran menjadi 20.000 pada pertengahan bulan depan,” papar sumber Tribunnews.com Rabu (11/5/2022).
Menurut pejabat Rabu ini, pemerintah sedang menyesuaikan batas harian saat ini dari 10.000 imigran menjadi 20.000 pada pertengahan bulan depan.
“Targetnya akan tetap untuk tujuan bisnis dan pelajar internasional. Tetapi selain dari batas 20.000 orang ini, pemerintah juga mempertimbangkan untuk melanjutkan penerimaan wisatawan asing untuk perjalanan kelompok turis pada bulan depan. Terutama dari anggota kelompok G7 dan juga lagi dipertimbangkan kelompok G20 juga.”
Sedangkan untuk sistem inspeksi, sedang dipertimbangkan rencana untuk hanya melakukan inspeksi pada saat keberangkatan dari negara mitra dan rencana untuk mengecualikan inspeksi pada saat masuk bagi mereka yang telah divaksinasi tiga kali.
“Jadi persyaratan dan perlakuan khusus mudah masuk Jepang akan ditekankan kepada yang telah vaksinasi tiga kali terutama yang menggunakan Pfizer atau Moderna atau AstraZeneca,” tambah sumber Tribunnews.com itu lagi.
Pemerintah diperkirakan akan menentukan waktu dan skala mitigasi dalam bulan ini setelah menilai situasi infeksi setelah liburan Golden Week.
Karantina pun bagi yang telah vaksinasi 3 hari dengan vaksi tersebut di atas kemungkinan bisa ditiadakan.
Namun seketatnya karantina kemungkinan bisa dilakukan di rumah bagi yang berdomisili di Jepang atau di hotel bagi pendatang (imigran) selama 1-3 hari, atau bahkan dihilangkan.
“Semua ketentuan teknis tersebut masih terus digodok lebih lanjut dengan juga melihat situasi kondisi corona di banyak negara. Yang pasti bulan Juni turis asing sudah bisa memasuki Jepang,” lanjutnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College.