Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Krisis Ukraina, Bank-Bank Eropa Bersiap Hadapi Serangan Siber Rusia

Jakarta -Bank Sentral Eropa (ECB) sedang mempersiapkan bank-bank di Benua Biru untuk menghadapi kemungkinan serangan siber yang disponsori Rusia saat ketegangan dengan Ukraina meningkat.

Hal ini diungkapkan kata dua orang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters Rabu 9 Februari 2022.

Persiapan itu dilakukan regulator keuangan Eropa saat kawasan itu bersiap menghadapi dampak finansial dari setiap konflik. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah memicu kekhawatiran para pemimpin politik dan bisnis Eropa bahwa invasi akan menimbulkan kerusakan di seluruh kawasan.

Awal pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron berangkat dari Moskow ke Kiev sebagai mediator setelah Rusia mengumpulkan pasukan di dekat Ukraina.

Saat ini Bank Sentral Eropa (ECB) waspada terhadap ancaman serangan dunia maya yang diluncurkan dari Rusia terhadap bank-bank, kata dua sumber itu.

Sementara regulator Eropa fokus pada aksi-aksi penipuan biasa yang berkembang pesat selama pandemi, krisis Ukraina telah mengalihkan perhatian ke serangan dunia maya yang diluncurkan dari Rusia, kata seorang sumber.

Dia juga mengatakan bahwa ECB telah menanyai bank-bank tentang pertahanan siber mereka.“Bank-bank (di Eropa) sedang memainkan simulasi perang siber untuk menguji kemampuan mereka menangkis serangan siber,” kata sumber itu.

ECB, yang memilih untuk mengatasi kerentanan keamanan siber sebagai salah satu prioritasnya, telah menolak berkomentar.

Sebelumnya, Departemen Layanan Keuangan New York pada akhir Januari 2022 mengeluarkan peringatan kepada lembaga-lembaga keuangan tentang serangan siber pembalasan jika Rusia menyerang Ukraina dan memicu sanksi AS, menurut Intelijen Regulasi Thomson Reuters.

Pada awal 2022, beberapa situs web Ukraina terkena serangan siber yang meninggalkan peringatan untuk “takut dan bersiap untuk hal terburuk” karena Rusia telah mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina.

Layanan keamanan negara Ukraina SBU mengatakan melihat tanda-tanda serangan siber itu terkait dengan kelompok peretas yang terkait dengan dinas intelijen Rusia.

Sementara itu, para pejabat Rusia mengatakan negara-negara Barat sedang dicengkeram oleh Russophobia (fobia terhadap Rusia).

Mereka juga menegaskan negara Barat tidak memiliki hak untuk menceramahi Moskow tentang cara bertindak setelah aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) diperluas ke arah timur, sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991.

Kremlin juga berulang kali membantah bahwa Rusia terlibat dalam kasus peretasan di seluruh dunia dan mengatakan siap bekerja sama dengan AS dan negara lain untuk menindak kejahatan dunia maya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.