Korsel dan AS Gelar Latihan Gabungan Meski Ditentang Korut
SEOUL – Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan gabungan meski adanya tentangan dari Korea Utara (Korut). Militer Korsel mengatakan, latihan gabungan tahunan itu akan digelar pada esok hari.
Seoul dan Washington secara teratur menggelar latihan militer, terutama di musim semi dan musim panas. Di mana, Pyongyang selalu merespon dengan amarah latihan tersebut, yang menurut mereka adalah persiapan untuk melakukan serangan terhadap Korut.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengatakan, latihan akan berlangsung selama sembilan hari, sebagian besar terdiri dari pelatihan pos komando yang disimulasikan komputer dengan personel minimum, tanpa ada latihan di lapangan secara langsung.
“Aliansi membuat keputusan setelah mempertimbangkan secara komprehensif situasi Covid-19, postur pertahanan bersama dan cara-cara untuk mendukung upaya diplomatik untuk denuklirisasi, dan mendorong perdamaian abadi di semenanjung Korea,” kata JCS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/8/2021).
Sebelumnya diwartakan, Kim Yo Jong, adik dari pemimpin Korut, Kim Jong Un, menuduh Korsel “berperilaku jahat” karena melanjutkan latihan dengan AS.
Sejumlah pejabat senior Korut lainnya mengatakan bahwa Seoul dan Washington mempertaruhkan “krisis keamanan yang serius” dengan memilih untuk meningkatkan ketegangan, daripada meningkatkan hubungan, dengan melanjutkan latihan gabungan itu.