Korban Tewas Akibat Gempa di Albania Bertambah Jadi 13 Orang
TIRANA – Sebanyak 13 orang tewas saat gempa bumi paling kuat di Albania mengguncang ibu kota Tirana dan wilayah barat serta utara pada Selasa (26/11). Guncangan gempa merobohkan banyak gedung dan menimbun warga di bawah reruntuhan.
Warga yang beberapa membawa bayi lari dari gedung-gedung apartemen di Tirana dan pelabuhan Durres setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) menerjang sebelum pukul 4 pagi waktu lokal.
Di kota Thumane, Marjana Gjoka, 48, sedang tidur di apartemennya di lantai empat gedung lima lantai saat gempa merobohkan lantai paling atas.
“Atap roboh menimpa kepala saya dan saya tidak tahu bagaimana kami selamat. Tuhan membantu kami,” kata Gjoka yang keponakannya berumur tiga tahun termasuk empat orang di apartemennya saat gempa terjadi.
Gempa itu berpusat di 30 km barat Tirana menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Guncangan gempa juga terasa di Balkan dan Puglia, Italia bagian selatan. Beberapa jam kemudian, gempa berkekuatan 5,4 SR mengguncang Bosnia dengan pusat gempa 75 km selatan Sarajevo. Belum ada laporan korban dalam gempa di Bosnia.
“Lima orang ditemukan tewas di reruntuhan gedung apartemen di kota Thumane dan seorang pria tewas di kota Kurbin setelah melompat keluar dari gedung,” papar juru bicara Kementerian Pertahanan Albania, dilansir Reuters.
Tujuh jasad ditarik keluar dari reruntuhan gedung di Durres, pelabuhan utama dan tujuan wisata. Sebanyak 39 orang dapat dikeluarkan dalam kondisi selamat dari reruntuhan gedung.
Menteri Pertahanan Olta Xhacka menyatakan 135 orang terluka dalam gempa bumi itu.