Sat. Nov 16th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Korban Meninggal Global Akibat Virus Corona 100 Ribu Jiwa

Jakarta – Jumlah korban meninggal akibat virus Corona atau COVID-19 mencapai sekitar 100 ribu orang pada Jumat, 10 April 2020.

Sedangkan jumlah orang terinfeksi pada hari yang sama mencapai lebih dari 1,6 juta, seperti dilansir Reuters.

“Butuh waktu 83 hari hingga jumlah kematian meningkat menjadi 50 ribu. Delapan hari kemudian, jumlah kematian tercatat naik dua kali lipat menjadi 100 ribu,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 11 April 2020.

Kasus kematian pertama terjadi di Kota Wuhan, Cina begian tengah pada 9 Januari 2020.  Dalam seminggu ini, jumlah kematian per hari mencapai rata-rata 6 persen hingga 10 persen dari total kasus infeksi positif.

Jumlah kematian akibat virus Corona kini hampir sama dengan London Great Plague pada pertengahan 1660-an. Pada peristiwa itu, sekitar 100 ribu orang, atau sepertiga dari populasi London dilaporkan tewas.

Namun, jumlah kematian akibat COVID-19 masih jauh dibandingkan wabah Flu Spanyol yang bermula pada 1918. Dalam dua tahun, wabah itu membunuh sekitar 20 juta penduduk.

Virus Corona iyakini mulai menyebar dari pasar hewan liar di Wuhan pada Desember 2019.

Dari Cina, virus itu dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Pada Jumat kemarin, jumlah 100 ribu kematian dari 1,6 juta kasus positif menunjukkan rata-rata kematian global akibat infeksi COVID-19 berada pada kisaran angka 6,25 persen.

Tapi, banyak ahli percaya angka ini jauh lebih rendah dari sebenarnya karena banyak kasus ifneksi positif yang tidak tercatat karena terjadi tanpa diiringi gejala infeksi seperti flu, bersin, batuk dan demam.

Beberapa negara seperti Italia, Prancis, Aljazair, Belanda, Spanyol dan Inggris melaporkan tingkat fatalitas dari COVID-19 mencapai 10 persen.

Sebuah studi di Cina, yang melibatkan 44 ribu pasien, menunjukkan tingkat kematian hanya berada pada kisaran 2,9 persen. Studi yang sama melaporkan 93 persen dari kasus kematian terjadi pada pasien dengan umur lebih dari 50 tahun dan sebagian lainnya berumur di atas 70 tahun. Meski demikian, kasus kematian akibat virus Corona pada pasien usia remaja dan muda juga mengalami peningkatan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.