Kim Jong-un Tampil Dihadapan Publik di Tengah Wabah Virus Corona
SEOUL – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, untuk pertama kalinya dalam 22 hari muncul di hadapan publik di tengah wabah virus Corona. Kemunculan Jong-un ini untuk merayakan hari ulang tahun almarhum ayahnya, Kim Jong-il.
Kim Jong-un mengunjungi dan memberikan penghormatan di hadapan patung ayahnya yang berada di istana raja Kumsusan di Pyongyang. Ini adalah penampilan publik pertamanya sejak ia menghadiri Perayaan tahun baru Imlek pada 25 Januari lalu, kata media Korut, Korea Central News Agency (KCNA), seperti dikutip dari South China Morning Post, Minggu (16/2/2020).
Ulang tahun Kim Jong-il, 16 Februari, adalah hari libur nasional yang dirayakan sebagai harinya bintang bersinar.
Sejumlah pejabat turun menyertai kunjungan Kim Jong-un ke Mausoleum tersebut termasuk Choe Ryong-Hae, Presiden Presidium Majelis Rakyat tertinggi dan Pak Pong-Ju, Wakil Ketua Komisi urusan negara.
Korut hingga kini belum mengkonfirmasikan kasus virus Corona, tetapi media negara mengatakan pemerintah telah memperpanjang periode karantina hingga 30 hari untuk mereka yang menunjukkan gejala terinfeksi. Selain itu semua lembaga pemerintah dan warga asing yang tinggal di negara itu diharapkan untuk mematuhi aturan itu tanpa syarat.
Amerika Serikat (AS) minggu lalu mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kerentanan Korut atas kemungkinan terjadinya kasus virus Corona. AS pun menyatakan siap untuk mendukung upaya organisasi bantuan untuk membatasi penyebaran penyakit di negara miskin itu.
Federasi Palang Merah Internasional dan bulan sabit merah telah mengatakan bahwa cabang di Korut telah mengerahkan 500 sukarelawan di daerah yang dekat dengan perbatasan China untuk membantu dokter dalam skrining rumah-ke-rumah dan mempromosikan kebersihan pribadi.
Korea Selatan (Korsel), yang telah melaporkan setidaknya 33 kasus virus Corona yang menyebabkan penyakit ini secara resmi dikenal sebagai Covid-19, mengatakan ada kebutuhan untuk kerja sama antar-Korea untuk membatasi penyebaran penyakit.
Wabah virus yang dimulai di China ini telah menginfeksi lebih dari 67.000 orang secara global.
Pada hari Minggu, provinsi Hubei China, yang merupakan pusat wabah, melaporkan 139 kematian baru. Provinsi itu juga melaporkan 1.843 kasus baru dikonfirmasi, dengan 1.548 dari mereka di Ibu Kota Provinsi Wuhan, di mana wabah ini diyakini telah terjadi di pasar makanan laut dan daging pada bulan Desember lalu.
Angka baru yang dilaporkan membawa total kematian dan kasus infeksi yang disebabkan oleh virus Corona Covid-19 menjadi 1.662 orang meninggal dan lebih dari 68.000 terinfeksi.
Di luar daratan China, empat orang telah meninggal karena Covid-19 sejauh ini dengan Prancis pada hari Sabtu melaporkan kematian pertama di Eropa.