Kementerian Luar Negeri Upayakan Pemulangan 4 Warga Lampung yang Terdampar di Turki
JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tengah mengupayakan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampar di Turki.
Termasuk diantaranya 4 warga Lampung yang diduga tertipu agen penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjanjikan bekerja di Polandia.
Kasus ini terungkap dari laporan keluarga, korban, yang dibenarkan Kepala Desa korban yang dikonfirmasi Tribun Lampung.
Diketahui salah satu korban merupakan warga Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
“Kita sedang mengupayakan untuk pemulangan mereka secepatnya,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha pada press briefing, Kamis (21/4/2022) menanggapi kasus tersebut.
Judha mengatakan Kemenlu, KBRI Ankara, dan KJRI Istanbul mencatat adanya WNI yang bekerja di Turki tidak sesuai prosedur dan tereksploitasi.
Ada pula kasus yang menjadikan Turki sebagai negara transit.
Para PMI dijanjikan bekerja di Eropa, sebagaimana kasus yang menimpa warga Lampung yang dijanjikan bekerja di Polandia.
Mereka ditransitkan di Turki, namun sampai di Turki para PMI dipekerjakan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, dan mereka tereksploitasi.
“Kasus ini sudah ditangani oleh KJRI Istanbul dan KBRI Ankara. Insya Allah sudah ada beberapa yang kita hubungi. Kasus baru dari Lampung, kita sedang mengupayakan untuk pemulangan mereka secepatnya,” ujarnya.
Sebelumnya beredar video 4 warga Lampung terdampar di Istanbul, Turki, bersama puluhan warga lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yang minta tolong untuk dipulangkan, setelah diduga tertipu oleh agen penyalur yang menjanjikan mereka bekerja di Polandia.
Mereka mengaku sudah berada di sana selama lima bulan.
Baru diketahui, penyalur PMI yang memberangkat puluhan orang tersebut merupakan agen PMI illegal, sehingga mereka tidak terdaftar secara resmi.
“Kami terdampar di Istanbul Turki ini dari bulan November. Tadinya kami kerja di pabrik masker. Tapi sekarang sudah tutup. Kerja kami entah apalagi. Uang Kamis sepeser pun nggak ada,” kata salah satu pemuda dalam video tersebut, sebagaimana dikutip Tribun Lampung.
Para PMI mengatakan, sudah dua bulan tidak bekerja bahkan tidak punya uang untuk makan.
Padahal, pihak agensi berjanji setelah mereka sampai di Turki, mereka akan diterbangkan ke Polandia.
“Buat Pemerintah Indonesia, khususnya Pak Presiden Joko Widodo, tolong bantu kami, Pak. Pulangkan kami ke Tanah Air,” imbuh pemuda tersebut.