Kasus Infeksi Virus Corona di Korsel Terbanyak di Luar China
SEOUL – Korea Selatan (Korsel) mengkonfirmasi 284 kasus infeksi baru virus Corona Covid-19. Ini meningkatkan jumlah total infeksi virus Corona di negara itu menjadi 1.261, terbanyak di luar China.
Sementara itu jumlah kematian akibat virus juga meningkat menjadi 12 dengan dua kematian terbaru dilaporkan seperti dilansir dari Xinhua, Kamis (27/2/2020).
Dari total pasien, 1.027 adalah penduduk di Daegu, sekitar 300 km tenggara Ibu Kota Seoul, dan sekitarnya di provinsi Gyeongsang Utara.
Dua kelompok infeksi di wilayah tenggara negara itu menyebabkan penyebaran virus baru-baru ini.
Hingga Rabu pagi, 597 kasus dikaitkan dengan layanan gereja dari kelompok agama kecil, yang disebut Sincheonji, di Daegu.
Otoritas kesehatan Korsel berencana untuk menyelesaikan tes pada sekitar 1.300 pengikut Sincheonji dari cabang Daegu, yang menghadiri kebaktian gereja yang tertutup dan ramai awal bulan ini, pada hari Rabu.
Pihak berwenang mengamankan seluruh daftar sekitar 212.000 pengikut Sincheonji di seluruh negeri, yang mana pemerintah daerah berencana untuk memeriksa seluruh pengikut gereja itu dengan gejala infeksi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) meminta semua kelompok agama untuk menahan diri untuk menggelar pertemuan, merekomendasikan semua pengikut Sincheonji untuk tinggal di rumah jika memungkinkan.
Sementara itu, 114 kasus dilacak ke Rumah Sakit Daenam di daerah Cheongdo, tepat di selatan Daegu. Tes untuk sekitar 650 pasien dan staf medis diselesaikan karena hampir semua pasien di bangsal psikiatrik rumah sakit itu dinyatakan positif terkena virus Covid-19.
Pemerintah menunjuk Deagu dan Cheongdo sebagai “zona perawatan khusus” pekan lalu, sementara demonstrasi protes dilarang di pusat kota Seoul.
Di kota pelabuhan tenggara Busan, tanda kluster terinfeksi lainnya telah ditemukan ketika 23 pasien terkait gereja telah dikarantina. Jumlah infeksi di Busan pun naik menjadi 58.
Jumlah infeksi di Seoul dan provinsi Gyeonggi sekitarnya juga meningkat masing-masing menjadi 49 dan 51.
Sejak 3 Januari, Korsel telah menguji lebih dari 53.000 orang, di antaranya 31.576 dinyatakan negatif virus Covid-19 dan 20.716 diperiksa. Sedangkan sebanyak 24 pasien telah dikeluarkan dari karantina setelah melakukan pemulihan penuh.