Joe Biden Ragu Rusia Tarik Sebagian Pasukan di Perbatasan Ukraina
Jakarta -Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan jika serangan Rusia terhadap negara Ukraina masih sangat mungkin. Joe Biden menyebut klaim Moskow bahwa pihaknya menarik beberapa pasukannya dari perbatasan, masih perlu diverifikasi.
Keragu-raguannya Biden membawa dia pada percakapan telefon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Menurut Biden, pengecekan fakta masih perlu dilakukan, karena Rusia masih memiliki lebih dari 150 ribu tentara yang mengelilingi Ukraina.
Kantor kepresidenan Prancis mengatakan, kedua pemimpin Barat itu berbincang selama satu jam soal koordinasi dan kebijakan yang diambil terhadap Rusia.
Saat memberikan pidato kepresidenan di Gedung Putih, Biden sendiri mengatakan jika Amerika lebih menyukai diplomasi dan tak ingin warga Rusia terluka. Namun, AS telah menyediakan senjata untuk Ukraina dan akan mengirim pasukan untuk melindungi sekutu.
“Kepada warga Rusia: Anda bukan musuh kami, dan saya tidak yakin Anda menginginkan perang berdarah nan destruktif melawan Ukraina,” kata Biden, dilansir dari France24, Rabu 16 Februari 2022.
Pada Selasa lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menarik sebagian pasukannya di perbatasan Ukraina. Langkah itu diambil setelah beberapa pasukan itu disebut selesai menggelar latihan militer.
Sebelumnya, ada isu penyerangan terhadap Ukraina akan terjadi pada 16 Februari 2022. Presiden Volodymyr Zelensky menaggapi isu itu dengan skeptis, tapi menyatakan hari itu sebagai persatuan untuk warga Ukraina.