Jerman dan Jepang Perluas Kerja Sama Militer, Bersatu Melawan China
TOKYO – Jepang dan Jerman sepakat memperluas kerja sama militer karena kedua negara khawatir dengan meningkatnya aktivitas China di kawasan Indo-Pasifik.
Pada perundingan “dua-tambah-dua” yang diadakan secara online, para menteri luar negeri (menlu) dan menteri pertahanan (menhan) Jepang dan Jerman sepakat meningkatkan kerja sama mereka dalam peralatan pertahanan dan militer serta transfer teknologi berdasarkan pakta berbagi intelijen yang ditandatangani pada Maret.
“Keempat menteri itu bertukar pandangan tentang klaim teritorial China di Laut China Timur dan Laut China Selatan serta berbagi kekhawatiran besar atas situasi di Hong Kong dan kondisi hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang China,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.
Jerman telah meningkatkan keterlibatan di wilayah Indo-Pasifik dan akan mengirimkan kapal fregat ke wilayah tersebut.
Jepang menyambut baik rencana tersebut dan menyarankan kemungkinan latihan angkatan laut bersama serta partisipasi Jerman dalam misi patroli untuk mengawasi perdagangan ilegal kapal-ke-kapal yang melibatkan Korea Utara (Korut).
Jepang dan Amerika Serikat telah mempromosikan apa yang mereka sebut sebagai “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”, visi kerja sama ekonomi dan keamanan di antara negara-negara yang memiliki nilai-nilai demokrasi untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.
AS dan Jepang ditambah Australia dan India, yang dikenal sebagai “Quad”, berusaha mendapatkan dukungan yang lebih luas.
Jerman tahun lalu merilis pedoman kebijakan untuk kawasan Indo-Pasifik, dengan berupaya memainkan peran yang lebih aktif di Asia.