Israel Penuhi Tuntutan, Tahanan Palestina Batalkan Mogok Makan Massal
TEL AVIV – Para tahanan Palestina di penjara Israel membatalkan mogok makan yang mereka rencanakan akan dimulai pada Jumat (17/9/2021).
“Pembatalan itu setelah Layanan Penjara Israel (IPS) menyetujui sejumlah tuntutan para tahanan, termasuk mengakhiri hukuman kolektif yang dijatuhkan pada mereka setelah pelarian enam tahanan dari penjara Gilboa pekan lalu,” ungkap pernyataan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).
Kantor berita WAFA melaporkan para tahanan berencana memulai mogok makan pada Jumat yang akan melibatkan 4.500 warga Palestina yang dipenjara di Israel.
PPS menerapkan tindakan hukuman terhadap semua tahanan menyusul kabar bahwa enam tahanan Palestina telah melarikan diri dari Penjara Gilboa dengan keamanan tinggi pekan lalu.
Otoritas penjara melakukan berbagai tindakan seperti menggerebek sel, menyerang para tahanan, memindahkan mereka ke penjara lain, memisahkan mereka, mengisolasi beberapa tahanan, dan menolak hak-hak mereka, termasuk kunjungan keluarga dan membeli kebutuhan pokok dari kantin.
Empat dari enam tahanan Palestina yang kabur dari penjara itu telah ditangkap, sementara dua orang masih buron.Enam tahanan Palestina itu mampu membobol penjara dengan membuat lubang menggunakan sendok berkarat.
Lubang itu dibuat di bawah wastafel hingga tembus ke luar tembok penjara Israel.
Kasus kaburnya para tahanan itu membuat malu otoritas Israel yang selalu membanggakan penjara berkeamanan tinggi tersebut.