Iran Kecam Sikap Diam Eropa atas Kebrutalan Polisi di AS
TEHERAN – Iran mengecam Eropa atas sikap diam mereka terhadap kebrutalan polisi dan tindakan keras Amerika Serikat (AS) terhadap demonstrasi anti-rasisme. Iran menyebut negara-negara Eropa munafik atas sikapnya tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya awalnya mengecam tindakan keras AS terhadap demonstran. Dia lalu menyinggung sikap Eropa yang mengaku sebagai pendukung utama HAM, hanya diam melihat AS.”Sementara rezim AS menyangkal hak bernafas kepada rakyatnya sendiri dan secara brutal menekan protes damai, keheningan memekakkan telinga yang disebut sebagai juara HAM di Eropa, menunjukkan, sekali lagi, ketidaktulusan mereka, kemunafikan dan standar ganda,” katanya, seperti dilansir PressTV pada Senin (22/6/2020).
Kementerian Luar Negeri Iran sebelumnya mengatakan waktunya sudah tiba bagi masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban AS atas pelanggaran HAM baik di dalam maupun di luar perbatasannya. “Sudah saatnya dunia bekerja untuk pertanggungjawaban HAM rezim AS di dalam dan luar negeri,” ucapnya.
Sementara itu, Dewan HAM PBB pasca debat terbuka pada pekan lalu menyampaikan kecaman diskriminasi dan kekerasan kepolisian setelah kematian George Floyd di Minneapolis bulan lalu.
Dewan HAM juga memerintahkan laporan tentang rasisme sistemik terhadap orang keturunan Afrika. 47 negara anggota Dewan HAM di Jenewa mengadopsi resolusi yang diajukan oleh negara-negara Afrika itu.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengecam langkah yang diambil oleh Dewan HAM tersebut. Pompeo mengatakan, langkah itu menandai titik terendah baru untuk badan tersebut.