Iran Desak Dunia Internasional Tekan Israel Gabung Perjanjian Kontrol Senjata Nuklir
TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif telah mengimbau masyarakat internasional untuk menekan Israel agar bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT). Zarif juga mendesak agar Israel menghilangkan persediaan nuklirnya.
“Komunitas internasional harus memaksa Israel, yang memiliki DNA agresi, untuk segera menyetujui NPT dan menghancurkan persenjataan nuklirnya,” kata Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (4/10/2020).
“Dan mengingat enam dekade penipuan dan pengembangan senjata nuklir secara diam-diam, mereka harus dipaksa untuk tunduk pada rezim inspeksi paling mengganggu yang diamati oleh anggota NPT yang taat hukum,” sambungnya.
Dia lalu mennuduh Amerika Serikat (AS), yang dia juluki sebagai satu-satunya pelaku serangan nuklir di dunia, secara membabi buta mendukung Israel, pemilik tunggal persenjataan nuklir di wilayah Timur Tengah.
Zarif juga mengecam Washington atas upayanya sendiri untuk membuat bom nuklir baru dan menurunkan ambang batas penggunaannya, dan menuduh pemerintahan Donald Trump ‘merusak’ NPT dengan keputusannya untuk menarik diri dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah dengan Rusia dan kesepakatan nuklir Iran.
Israel sendiri terus mempertahankan kebijakan ‘ambiguitas nuklir’. Meskipun diperkirakan memiliki cadangan antara 80 dan 400 hulu ledak nuklir yang dapat ditembakan dari pesawat, kapal selam dan rudal balistik antarbenua Jericho III, Tel Aviv tidak menyangkal atau menegaskan statusnya sebagai negara kekuatan nuklir.