Iran Batal Kirim Black Box Pesawat yang Ditembak Jatuh ke Ukraina
TEHERAN –
Iran dilaporkan membatalkan rencana mengirim kotak hitam (black box) pesawat penumpang Ukraina yang tidak sengaja ditembak jatuh ke negara asalnya. Teheran mengatakan, mereka akan menganalisa kotak hitam itu di dalam negeri.
Hassan Rezaifar, seorang direktur yang bertanggung jawab atas investigasi kecelakaan di Organisasi Penerbangan Sipil Iran, mengatakan pihaknya untuk saat ini akan berusaha untuk mengalisa kotak hitam itu. Jika menemui jalan buntu, papar Rezaifar, Teheran baru akan mengirimkan kotak hitam itu ke Ukraina atau Prancis untik dianalisa.
“Kami mencoba membaca kotak hitam di Iran. Kalau tidak, pilihan kami adalah Ukraina dan Prancis, tetapi sejauh ini belum ada keputusan yang diambil untuk mengirimnya ke negara lain,” ucap Rezaifar, seperti dilansir Reuters pada Senin (20/1/2020).
Pernyataan ini sendiri berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Rezaifar. Di mana, sebelumnya dia menegaskan bahwa kotak hitam pesawat nahas itu tidak akan dibaca di Iran.
Rezaifar mengatakan kotak hitam itu akan dianalisa di Kiev dan akan dibantu oleh ahli dari sejumlah negara. “Dengan menggunakan keahlian dari negara-negara seperti Prancis, Kanada dan Amerika, kami akan mencoba membaca (perekam data penerbangan) di Kiev,” ucapnya.
Seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 176 tewas ketika pesawat Ukrainian International Airlines ditembak jatuh pada 8 Januari lalu tak lama setelah tinggal landas dari Teheran dalam perjalanan ke Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Lima puluh tujuh orang yang tewas adalah warga Kanada. Perdana Menteri Justin Trudeau, yang telah mendesak untuk penyelidikan penuh, mengatakan pada hari Jumat bahwa Iran harus mengirim kotak hitam ke Prancis untuk analisis.
Saat konferensi pers di Ottawa, Trudeau mengatakan Prancis adalah salah satu dari sedikit negara dengan kemampuan untuk membaca data rekaman data penerbangan dan data kokpit dari pesawat, yang katanya rusak parah.