Iran Bantah Rudal Mereka Jatuhkan Pesawat Ukraina
NAGALIGA — Kepala penerbangan sipil Iran Ali Abedzadeh pada Jumat (10/1) membantah tuduhan yang menyatakan pesawat Ukraina jatuh akibat rudal mereka.
Pernyataan itu muncul ketika Teheran menghadapi tekanan internasional terkait kecelakaan tersebut.
“Satu hal yang pasti, pesawat ini tidak terkena rudal,” katanya seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/1).
Boeing 737 milik Ukraina Airlines pada Rabu lalu Jatuh di Iran, tak lama setelah negara tersebut meluncurkan rudal ke pasukan AS di Irak. Peluncuran rudal sendiri dilakukan sebagai respons Iran atas pembunuhan jenderal senior mereka Qassem Soleimani oleh tentara AS.
Kecelakaan pesawat tersebut menjadi bencana penerbangan sipil terburuk Iran sejak 1988 atau ketika militer AS mengatakan menembak jatuh pesawat Iran Air di Teluk secara tidak sengaja hingga menewaskan 290 orang di dalamnya.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada Kamis menyatakan pesawat tersebut jatuh akibat rudal Iran. Pernyataan tersebut ia sampaikan berdasarkan berbagai sumber intelijen yang menunjukkan bahwa rudal darat Iran telah menjatuhkan pesawat setelah lepas landas dari Teheran.
“Kami tahu ini mungkin tidak disengaja. Orang Kanada punya pertanyaan, dan mereka pantas mendapat jawaban,” kata Trudeau kepada wartawan.
Namun Abedzadeh menolak tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa “setiap pernyataan yang dibuat sebelum data diekstraksi (dari perekam penerbangan kotak hitam pesawat) … bukan pendapat ahli.”
SUMBER: