Inggris Tunjuk Kepala MI6 Baru untuk Hadapi Tantangan dari China-Rusia
LONDON – Inggris menunjuk pejabat intelijen dan diplomat karir Richard Moore sebagai kepala baru untuk badan intelijen MI6 saat Barat berupaya memperkuat pertahanan melawan spionase dari China dan Rusia.
Moore, 57, bergabung Badan Intelijen Rahasia (SIS) pada 1987, hanya empat tahun sebelum runtuhnya Uni Soviet pada 1991.
Sebagai pejabat intelijen, Moore memegang berbagai peran diplomatik dan keamanan sebelum menjabat salah satu pekerjaan paling kuat di intelijen Barat.
Alex Younger yang saat ini kepala MI6 akan mundur pada musim gugur ini.
“Saya senang dan terhormat diminta kembali memimpin Lembaga saya,” kata Moore yang saat ini menjabat direktur jenderal urusan politik di Kementerian Luar Negeri Inggris.
Moore menjabat sebagai duta besar Inggris untuk Turki dari Januari 2014 hingga Desember 2017 dan menjabat deputi penasehat keamanan nasional.
Lahir di Libya, dia belajar Filosopi, Politik dan Ekonomi di Universitas Oxford dan Kennedy Scholar di Harvard.
Tantangan terbesarnya adalah China meski dia juga akan berjuang mendapat pendanaan setelah para politisi Inggris lebih memprioritaskan krisis virus corona.