Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Inggris Janji Cabut Sanksi jika Rusia Tarik Penuh Pasukan dari Ukraina

Pemerintah Inggris pada Minggu (27/3/2022), mengatakan bahwa mereka akan mencabut sanksi untuk Rusia jika Moskow bersedia melakukan penarikan pasukan dari Ukraina. Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss telah membentuk unit negosiasi demi membantu pembicaraan damai.

Selain itu, Truss juga menegaskan sanksi dapat dihapus jika gencatan senjata penuh dilaksanakan dan komitmen tidak ada agresi lebih lanjut. Sebaliknya, sanksi akan kembali dijatuhkan untuk menghukum Rusia jika melakukan agresi lebih lanjut.

Komentar dari Truss itu dapat dianggap sebagai undangan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengurangi kerugian pasukan Rusia di Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mendesak Putin untuk terlibat dalam pembicaraan serius.

1. Inggris bisa cabut sanksi Rusia dengan beberapa syarat

Inggris Janji Cabut Sanksi jika Rusia Tarik Penuh Pasukan dari Ukraina

Satu bulan lebih sejak Rusia menyerang Ukraina, pertempuran sengit dan mematikan terus berlangsung. Dengan sekitar 150 ribu pasukannya, Rusia menyerang Ukraina dari tiga sisi. Tapi sejauh ini belum ada kota besar Ukraina yang berhasil diduduki pasukan Moskow yang telah kehilangan ribuan prajurit dan beberapa jenderalnya.

AS dan negara-negara sekutunya telah menjatuhkan sanksi ekonomi yang mencekik Rusia. Meski begitu, peperangan di Ukraina terus terjadi dan Zelenskyy kembali mendesak negara-negara Barat untuk bantuan pasokan senjata.

Dikutip dari RFE/RL, pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan bahwa negaranya akan mencabut sanksi kepada lembaga dan individu Rusia jika, gencatan senjata penuh disepakati, penarikan pasukan Rusia dari Ukraina dan komitmen tidak melakukan agresi lebih lanjut.

Memasuki pertempuran hari ke-32, belum ada tanda-tanda berkurangnya intensitas perang di Ukraina. Meski Rusia mengatakan akan mengalihkan fokus serangan ke Donbass, rudal-rudal Rusia kini menyerang kota Lviv di Ukraina barat yang jauh dari arena pertempuran utama.

2. Perang Ukraina-Rusia merekatkan hubungan Inggris dengan UE

Inggris yang sudah keluar dari Uni Eropa (UE) telah menjatuhkan serangkaian sanksi ekonomi yang menghantam Moskow. Perusahaan, pejabat, oligarki dan anggota keluarganya telah mendapatkan sanksi.

Total nilai aset Rusia yang dibekukan oleh Inggris, khususnya sanksi pada bank Rusia, sekitar 500 miliar poundsterling atau Rp9.469 triliun. Sedangkan nilai aset oligarki dan keluarganya sekitar 150 miliar poundsterling atau Rp2.840 triliun. Ekspor barang mewah dari Rusia ke Inggris juga sudah mulai dilarang.

Dilansir Reuters, Inggris sebelumnya memiliki beberapa pertikaian dengan UE soal kebijakan setelah keluar dari blok tersebut. Tapi saat perang Ukraina-Rusia berkecamuk, Truss mengatakan “salah satu poin yang akan saya buat tentang krisis ini adalah kami telah bekerja sangat, sangat erat dengan Uni Eropa.”

Truss menegaskan akan tetap ada perbedaan dengan UE. Namun pada dasarnya “kami adalah negara demokratis, kami percaya pada kebebasan dan hak rakyat untuk memilih pemerintahan mereka sendiri dan kami sangat bersatu dalam perjuangan.”

3. Rencana penggandaan sanksi untuk Rusia

Inggris Janji Cabut Sanksi jika Rusia Tarik Penuh Pasukan dari Ukraina

Dengan pertempuran di Ukraina yang membunuh prajurit dan warga sipil terus berlanjut, negosiasi pembicaraan perdamaian juga terus berjalan. Presiden Zelenskyy telah berulangkali mendesak Presiden Putin untuk serius melakukan pembicaraan perdamaian guna mengurangi kerugian pasukannya.

Liz Truss juga mengatakan bahwa negaranya telah membentuk unit negosiasi untuk membantu Ukraina melakukan perundingan secara serius. Dikutip dari BBC, untuk saat ini Trus mengatakan “saya tidak percaya mereka (Rusia) serius saat ini.”

Oleh karena itu, jika Rusia melakukan agresi lebih lanjut, “kita perlu menggandakan sanksi,” tambah Menteri Luar Negeri Inggris tersebut.

Komentar Truss tentang kemungkinan pencabutan sanksi untuk Rusia menggemakan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelumnya. Blinken mengatakan bahwa sanksi terhadap Rusia tidak dirancang untuk permanen sehingga bisa hilang.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.