Hicks: Sistem Rudal AS Bertujuan Mencegah Serangan Nuklir Korut
WASHINGTON – Sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS) bertujuan memberikan pencegahan terhadap serangan nuklir “terbatas” dari negara-negara seperti Korea Utara (Korut). Demikian disampaikan calon wakil menteri pertahanan (wamenhan) Kathleen Hicks dalam sidang pra-konfirmasi oleh Komite Angkatan Bersenjata Senat Amerika pada hari Selasa.
Hicks mengatakan jika dikonfirmasi sebagai wakil menteri pertahanan, dia akan bekerja untuk lebih meningkatkan sistem pertahanan rudal Amerika.
“Seperti yang saat ini dibangun, hubungan antara pertahanan rudal AS dan persenjataan nuklir AS saling melengkapi,” katanya dalam tanggapan tertulis atas pertanyaan Komite Angkatan Bersenjata Senat.
“Kedua kemampuan tersebut berkontribusi untuk mencegah serangan terhadap Amerika Serikat, dengan senjata nuklir AS menghadirkan ancaman pembalasan yang kredibel dan pertahanan rudal AS yang ditujukan untuk mencegah serangan nuklir terbatas dari Korea Utara atau pun Iran,” papar Hicks, seperti dikutip Yonhap, Rabu (3/2/2021).
Pernyataan Hicks muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan yang didasarkan pada penilaian bahwa sistem pertahanan rudal saat ini mungkin tidak memberikan pertahanan yang memadai terhadap ancaman dari rudal balistik, jelajah dan hipersonik China dan Rusia.
Hicks mengatakan dia akan bekerja untuk meningkatkan sistem pertahanan rudal nasional.”Jika dikonfirmasi, saya akan menilai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pertahanan rudal nasional, dengan fokus khusus pada peningkatan kemampuan diskriminasi dan sensor untuk mendeteksi rudal balistik dan hipersonik,” katanya.
Calon wakil bos Pentagon itu juga mengatakan dia akan bekerja dengan sekutu dan mitra AS di Asia untuk menghadapi ancaman yang berkembang dari China.
“Ancaman rudal yang ditimbulkan oleh China semakin meningkat,” katanya. “Jika dikonfirmasi, saya berharap dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang postur pasukan AS di kawasan Indo-Pasifik dan untuk bekerja dengan sekutu dan mitra untuk meningkatkan upaya pertahanan rudal di kawasan tersebut.”
“Kerjasama memperkuat pencegahan dan memberikan jaminan penting bagi sekutu AS yang terancam oleh paksaan rudal dan potensi serangan,” imbuh dia.
Hicks pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan untuk kebijakan dalam pemerintahan Barack Obama dan bekerja di Departemen Pertahanan dari 1993 hingga 2006 sebagai pegawai negeri sipil.