Hamas Waspada Tingkat Tinggi, Israel Siapkan Serangan Malam Besar-besaran
JALUR GAZA – Hamas meningkatkan kewaspadaan saat Israel merencanakan serangan malam besar-besaran menargetkan lokasi baru jaringan terowongan bawah tanah.
Pejuang Hamas saat ini mengarahkan roket ke pangkalan Angkatan Udara Israel di wilayah selatan, termasuk Tel Nof, Nevatim dan Ramon pada Rabu pagi (19/5). Sirene terdengar di tengah serangan ke Israel bagian tengah dan selatan.
“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merencanakan malam intensif dengan rencana untuk menyerang lokasi baru dari jaringan terowongan Hamas yang luas di dua bagian lain di Jalur Gaza yang belum diserang selama empat malam terakhir,” ungkap Juru Bicara IDF Brigadir Jenderal Hidai Zilberman.
Dia membuat komentarnya setelah serangan roket menargetkan wilayah Eshkol di barat laut Negev. Dua pekerja Thailand tewas dan beberapa warga sipil serta seorang tentara Israel terluka.
Sebanyak 10 warga Israel terluka, empat orang di antaranya parah, menyusul serangan lebih dari 50 roket pada Selasa pagi.
Kedua pekerja Thailand itu meninggal dalam perjalanan ke Pusat Medis Universitas Soroka di Bersyeba.
Seorang tentara Israel berusia 19 tahun juga terluka di bagian atas tubuhnya oleh pecahan roket ketika roket menghantam penyeberangan Erez, di mana unitnya membantu mentransfer pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Dia dipindahkan ke Pusat Medis Barzilai di Ashkelon dalam kondisi stabil.
Israel untuk sementara waktu membuka kembali penyeberangan Kerem Shalom untuk memungkinkan pengiriman truk berisi bahan bakar, obat-obatan, pakan ternak, dan tangki bahan bakar ke daerah pesisir Gaza.
“Masuknya truk dikoordinasikan mengikuti permintaan masyarakat internasional dan disetujui menteri pertahanan pagi ini,” ungkap Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) tersebut, seraya menambahkan setelah serangan roket tersebut, penyeberangan Kerem Shalom ditutup.
Lusinan roket diluncurkan ke Israel di pinggiran Gaza dan di Ashdod, Ashkelon dan Beersheba.