Erdogan Desak AS Hentikan Dukungan Terhadap Teroris
ANKARA – Presiden Turki , Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Washington harus menghentikan dukungannya untuk “teroris” Kurdi. Dia menuduh Amerika Serikat (AS) berdiri di belakang militan Kurdi yang membunuh pasukan Turki di Irak.
“Apakah Anda (AS) tidak mendukung teroris? Bukankah Anda mendukungPartai Pekerja Kurdistan (PKK) dan YPG?” tanya Erdogan saat berbicara di Kongres Partai AK.
Erdogan merujuk pada pasukan YPG Kurdi Suriah yang juga dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat, yang dianggap sebagai perpanjangan tangan PKK, kelompok yang masuk daftar teroris di Turki.
“Jika kami bersama Anda di NATO, Anda tidak akan mendukung teroris. Jika Anda mau ambil bagian, Anda akan bersama kami,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (16/2/2021).
Dia kemudian mengatakan bahwa pernyataan Washington sebelumnya tentang terbunuhnya warga Turki oleh militan sebagai sebuah “lelucon”.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengatakan,13 warga Turki yang sebelumnya diculik, termasuk personel polisi, telah ditembak mati oleh anggota PKK.
Dia juga mengatakan bahwa tiga tentara Turki tewas selama operasi militer Ankara terhadap kelompok itu, yang diluncurkan pada 10 Februari di wilayah utara Irak.
Kementerian Luar Negeri AS kemudian merilis pernyataan yang menyesalkan kematian warga Turki di Wilayah Kurdistan di Irak.
“Kami mendukung Turki dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga mereka yang hilang dalam pertempuran baru-baru ini. Jika laporan kematian warga sipil Turki di tangan PKK, sebuah organisasi teroris, dikonfirmasi, kami mengutuk tindakan ini dalam istilah yang sekuat mungkin,” kata kementerian itu.