Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Eks Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev Tutup Usia, Putin Ucapkan Belasungkawa

Presiden Rusia Vladimir Putin turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya eks pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev, dalam usia 91 tahun.

Kabar tersebut diungkap oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Rabu (31/8).

“Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terdalamnya atas kematian Mikhail Gorbachev,” kata Peskov, seperti dikutip dari TASS.

“Di pagi hari dia (Putin) akan mengirim telegram berisi ucapan belasungkawa kepada kerabat dan teman-teman,” sambung dia.

Gorbachev meninggal dunia pada Selasa (30/8) akibat sakit parah yang berkepanjangan.

Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev. Foto: Pascal Guyot/AFP

Kabar meninggalnya Gorbachev disampaikan oleh berbagai media lokal, mengutip dari keterangan rumah sakit tempat dirinya dirawat, Russia’s Central Clinical Hospital di Moskow.

“Mikhail Sergeyevich Gorbachev meninggal dunia malam ini akibat penyakit serius dan berkepanjangan,” lapor kantor berita Interfax.

Pemimpin Rusia pertama yang berusia lebih dari 90 tahun itu menghabiskan tahun-tahun senja hidupnya dengan keluar masuk rumah sakit. Gorbachev kerap sakit-sakitan dan menjalani karantina mandiri selama pandemi COVID-19.

Jenazah Gorbachev nantinya akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy, Moskow, Rusia, di samping makam sang istri yang telah lebih dahulu meninggal. Sang istri, Raisa Gorbacheva, tutup usia pada 1999.

Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev. Foto: Stephane Bentura/AFP

Kilas Balik Rumitnya Hubungan Gorbachev dengan Putin

Sosok Gorbachev berperan besar dalam berakhirnya Perang Dingin. Sejak menjabat sebagai pemimpin Uni Soviet pada Maret 1990, ia sangat terbuka terhadap pengaruh Barat dan sosoknya sangat dikagumi di luar negeri. Ia bahkan diberikan nama panggilan khusus, yakni ‘Gorby’.

Gorbachev menorehkan sejarah baru dengan meredakan ketegangan nuklir antara Amerika Serikat-Uni Soviet di sekitar 1980-an serta mengeluarkan negara-negara di Eropa Timur dari balik ‘Tirai Besi’.

Ia melakukan reformasi bersejarah di dalam negeri dengan memperkenalkan gerakan glasnost (kebebasan berpendapat) dan perestroika (reformasi politik dan ekonomi).

Gorbachev dianugerahi Nobel Perdamaian berkat keberhasilannya bernegosiasi dengan mantan Presiden AS Ronald Reagan terkait pakta senjata nuklir dan perannya dalam meruntuhkan Tembok Berlin sehingga reunifikasi Jerman terwujud.

Terlepas dari segala pencapaiannya di luar negeri, Gorbachev merupakan sosok kontroversial di tanah kelahirannya sendiri.

Ia memiliki hubungan yang terkadang cenderung rumit dengan Putin. Hal tersebut dipicu oleh pandangan bertolak belakang yang dimiliki oleh masing-masing pemimpin bersejarah di Rusia itu.

Bagi Putin dan banyak warga Rusia yang sempat menjalani kehidupan di era Uni Soviet, pecahnya blok itu adalah sebuah tragedi. Musababnya, pemerintahan baru kala itu belum memiliki arah dan posisi Rusia menjadi melemah di ranah internasional.

Meningkatnya angka kriminalitas, mafia dan kemiskinan sejak Uni Soviet runtuh pada 1991 merusak perekonomian dan kestabilan negara.

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang menempatkan pasukan penangkal nuklir dalam siaga tinggi, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video, di Moskow, Rusia, Minggu (27/2/2022). Foto: Russian Pool/Reuters TV melalui REUTERS

Putin Sebut Runtuhnya Uni Soviet sebagai Malapetaka Geopolitik Terbesar di Abad Ke-20

Banyak warga Rusia, khususnya di generasi di umur 40 tahun ke atas, masih mengenang kejayaan yang dimiliki oleh Uni Soviet sebelum runtuh. Putin menjadi salah seorang di antara banyaknya orang Rusia yang menjadikan pencapaian di era Uni Soviet sebagai panutan.

Dalam sebuah pidato kenegaraan yang diselenggarakan di Kremlin pada 2005, Putin menggambarkan runtuhnya Uni Soviet sebagai malapetaka geopolitik terbesar pada abad ke-20.

“Pertama dan terutama perlu diakui bahwa runtuhnya Uni Soviet adalah bencana geopolitik terbesar abad ini,” kata Putin pada Selasa (25/4/2005), seperti dikutip dari NBC News.

“Sedangkan bagi rakyat Rusia, itu menjadi tragedi yang nyata,” cetusnya.

Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev pada festival sastra lit.Cologne di 'Guerzenich' pada 13 Maret 2013 di Cologne, Jerman. Foto: Ralf Juergens/Getty Images

Sejak Gorbachev mengundurkan diri dan Uni Soviet runtuh, ia mendedikasikan penghargaan Nobel yang ia raih untuk melakukan kegiatan yang berdampak pada sosial dan politik.

Ia mendirikan Partai Union of Social Democrats pada 2007. Namun partai ini tidak bertahan lama diakibatkan oleh sedikitnya anggota.

Kemudian ia membuka yayasan think-thank berbasis di Moskow yang mulai aktif sejak 1992, Gorbachev Foundation. Yayasan ini aktif dalam meneliti era perestroika serta isu-isu terkini soal sejarah dan politik Rusia.

Tak hanya itu, Gorbachev juga menjadi co-founder kantor surat kabar lokal Rusia, Novaya Gazeta, yang kerap menyuarakan kritik terhadap Pemerintahan Kremlin hingga saat ini.

Namun seperti media independen Rusia pada umumnya, Novaya Gazeta mendapat tekanan yang semakin besar selama dua dekade pemerintahan Putin.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.