Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Ditekan Soal Impor Minyak dari Rusia, India Minta AS Lihat Eropa

Jakarta – Amerika Serikat menyatakan India tak melanggar sanksi apapun dengan mengimpor minyak dari Rusia. Hal itu diungkapkan Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki setelah pertemuan virtual antara Perdana Menteri India Narendra Modi- dan Presiden AS Joe Biden pada Senin, 11 April 2022.

AS menyatakan tak melarang impor energi dari Rusia. Impor itu juga tidak melanggar sanksi AS di tengah perang di Ukraina.

“Impor energi tidak dilarang dan tidak melanggar sanksi kami. Kami tentu menyadari bahwa setiap negara akan mengambil langkah demi kepentingan mereka,” ujar Psaki saat ditanya wartawan apakah Biden telah meminta India untuk membatasi impor energinya dari Rusia.

“Itu (impor minyak India dari Rusia) hanya 1-2 persen saat ini. Itu tidak melanggar sanksi atau apa pun,” katanya.

Namun, dia menambahkan bahwa Joe Biden telah memberi tahu PM Modi bahwa bukan kepentingan India untuk meningkatkan impor minyak dari Rusia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak India untuk tidak membeli tambahan minyak Rusia. “Setiap negara memiliki lokasi yang berbeda, memiliki kebutuhan, persyaratan yang berbeda, tetapi kami mencari sekutu dan mitra untuk tidak meningkatkan pembelian energi Rusia,” katanya.

Menteri Luar Negeri India Dr S Jaishankar langsung menanggapi pernyataan Blinken. “Jika Anda melihat pembelian energi dari Rusia, saya menyarankan bahwa perhatian Anda harus difokuskan pada Eropa. Kami membeli beberapa energi yang diperlukan untuk keamanan energi kami, tapi saya curiga, melihat angka-angkanya, bahwa total pembelian kami dalam sebulan kurang dari apa yang dibeli Eropa di sore hari,” ujarnya dilansir dari India Today, Selasa, 12 April 2022.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, AS dan negara-negara Barat memberlakukan beberapa sanksi dan hukuman finansial kepada Moskow. Sanksi bertujuan agar Rusia menghentikan serangannya di Ukraina. Setelah ini, Rusia menawarkan minyak mentah dengan harga diskon dan India membeli 13 juta barel.

Sekitar sebulan yang lalu, pada konferensi pers serupa, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pembelian minyak Rusia oleh India tidak akan menjadi pelanggaran sanksi. Namun hal itu dapat menempatkan India di sisi sejarah yang salah.

Pada konferensi pers pada hari Senin, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki juga mencatat bahwa pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan PM Modi telah konstruktif dan produktif. “Ini adalah seruan yang konstruktif. Ini adalah hubungan yang sangat penting bagi AS,” katanya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.