Dirawat Intensif, Bayi 11 Bulan di Guangdong Sembuh dari Virus Corona
BEIJING – Seorang bayi berusia 11 bulan berhasil sembuh dari infeksi virus corona yang dapat menyebabkan pneumonia di Zhongshan, Provinsi Guangdong, China, kemarin. Bayi tersebut merupakan anak dari Wen dan Feng yang juga terjangkit virus serta divonis bebas setelah menjalani perawatan intensif.
Bayi itu merupakan pasien pertama yang lolos dari kondisi kritis akibat virus corona di Zhongshan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur Rumah Sakit Rakyat No. 2 Zhongshan, Gao Wenjun. Menurut Gao, pasien mengunjungi Wuhan, pusat wabah virus corona, dari 10-12 Januari. Mereka baru pulang pada 21 Januari.
Dua hari kemudian, bayi tersebut, termasuk orang tuanya, mengalami penurunan kondisi kesehatan. Mereka mengalami demam dan batuk-batuk sehingga dibawa ke Rumah Sakit Rakyat No.2 Zhongshan. Satu keluarga kecil itu akhirnya melalui sejumlah uji laboratorium sebelum akhirnya diketahui positif tertular virus. “Bayi itu menjadi pasien virus corona termuda di kota ini(Zhongshan),” ujar Gao dikutip China Daily.
Zhongshan merupakan kawasan produksi dan rumah bagi buruh migran di Provinsi Guangdong. Sejauh ini jumlah pasien akibat virus corona di Zhongshan mencapai 31 orang, satu di antaranya dalam kondisi serius
Seorang bayi berusia tujuh bulan juga terjangkit virus corona di Shanghai, China. Sampai berita ini diturunkan, kondisinya dalam keadaan stabil. Komisi Kesehatan Shanghai menyatakan bayi itu diketahui positif terjangkit virus corona pada awal pekan ini. Dia kini dirawat bersama ibu dan kakeknya di rumah sakit.
“Sementara itu, ayah dan neneknya lolos screening, tapi masih dikarantina,” ungkap Komisi Kesehatan Shanghai. Kakek bayi itu baru tiba di Shanghai setelah bepergian ke Wuhan sejak 20 Januari silam. Seluruh anggota keluarganya kemudian berkumpul untuk perayaan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.
Seorang bayi berusia satu bulan juga positif terjangkit virus corona di Provinsi Guizhou. Dia menjadi pasien pneumonia termuda di China yang kini menginfeksi 20.438 orang. Pada 30 Januari, seorang ibu hamil yang terjangkit virus corona berhasil melahirkan bayi perempuan bebas virus corona di Harbin, Provinsi Heilongjiang.