Diplomat Rusia Kecam Teori Barat tentang Keterlibatan Moskow dalam Kerusakan Pipa Nord Stream
Perwakilan Tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berbasis di Wina, Austria, Mikhail Ulyanov angkat bicara soal insiden kerusakan pipa Nord Stream, Kamis (29/9/2022).
Ulyanov mengecam tuduhan Barat tentang keterlibatan Rusia dalam tindakan sabotase terhadap jalur pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream.
Dia menyebut klaim Barat sebagai hal bodol dan konyol.
“Salah satu narasi Barat sebut Rusia adalah masokis patologis,” tulisnya di akun Twitter-nya.
“Hiburan favorit mereka adalah menembaki diri mereka sendiri di ZNPP, meledakkan pipa mereka sendiri di Laut Balik, dan lain-lain,” tuturnya.
“Bodoh? Ya. Tapi bagian dari publik Barat membelinya dengan antusias,” imbuhnya.
Dikutip TASS, pada Selasa (27/9/2022) Nord Stream AG melaporkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tiga rangkaian pipa gas lepas pantai di sistem Nord Stream.
Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow “sangat prihatin dengan berita ini.”
Dia tidak menutup kemungkinan terganggunya operasi jaringan pipa tersebut akibat sabotase.
Tanggapan seismolog Swedia
Kemudian, seismolog Swedia mengatakan mereka telah mengidentifikasi dua ledakan di jalur pipa Nord Stream pada (26/9/2022).
Sementara CNN melaporkan, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan mitranya dari Denmark, Mette Frederiksen, keduanya mengatakan insiden itu kemungkinan “disengaja” tetapi mengecilkan kemungkinan ancaman militer.
Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengklasifikasikan insiden ini sebagai sabotase.
“Setiap gangguan yang disengaja terhadap infrastruktur energi Eropa sama sekali tidak dapat diterima,” ucap Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuah pernyataan.
“Dan akan ditanggapi dengan tanggapan yang kuat dan bersatu,” katanya.