Digertak Israel dengan Latihan Perang, Ini Reaksi Bos Hizbullah
BEIRUT – Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah memperingatkan Israel atas intimidasi militer Zionis terhadap Lebanon. Sekutu Iran itu bersumpah akan membalas setiap serangan terhadap negaranya.
Peringatan Nasrallah muncul hari Selasa setelah militer Zionis menggelar latihan tempur di dekat perbatasan kedua negara baru-baru ini. Latihan perang itu sebagai gertakan terhadap Hizbullah, kelompok sekutu Iran yang selama ini jadi target serangan Zionis di Suriah.
“Kami tidak mencari konfrontasi, tapi kami tidak meninggalkan darah para martir kami. Jika terjadi konfrontasi kami akan menanggapinya…jika Anda menyerang kota kami, kami akan menyerang kota Anda,” kata Nasrallah dalam pidato hari Selasa yang disiarkan televisi, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (17/2/2021).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengadakan latihan skala besar di sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon pada 9-10 Februari.
IDF mengatakan pada saat itu bahwa latihan tersebut akan mempelajari pelajaran yang didapat dari kegiatan operasional yang berlangsung di sepanjang perbatasan Lebanon selama musim panas dan mempersiapkan pasukan untuk berbagai skenario termasuk kesiapan untuk “hari-hari pertempuran.”
“Saya juga ingin memperingatkan bahwa ancaman yang kami dengar dalam beberapa hari terakhir. Saya ingin memperingatkan bahwa latihan perang hari-hari ini berbahaya,” kata Nasrallah. “Tidak ada yang bisa menjamin itu tidak akan menyebabkan perang.”
Angkatan Udara Israel juga mengatakan pada hari Senin lalu bahwa mereka memulai “latihan perang kejutan” untuk meningkatkan kesiapan tempur di sepanjang perbatasan utara negara itu yang berlangsung hingga Rabu (17/2/2021).