Didekati Kapal Induk China, Taiwan Kerahkan Jet-jet Tempur
TAIPEI – Kapal induk China, Type 002, dan kelompok tempurnya melintas di dekat wilayah Taiwan pada hari Minggu. Kedatangan militer kapal raksasa memicu Taipe mengerahkan kapal perang dan sejumlah pesawat jet tempur untuk memantau situasi.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan armada kapal induk China menuju selatan melewati Selat Taiwan, namun masih berada di sisi jalur perairan China yang memisahkan pulau itu dari China. Kementerian itu membenarkan bahwa militer telah mengerahkan kapal perang dan beberapa jet tempur.
Menurut kementerian tersebut, kapal perang Amerika Serikat (AS) dan Jepang juga menguntit armada kapal induk China.
China kerap mengirim kapal induk ke Selat Taiwan sejak Presiden Taiwan Tsai lng-wen mulai menjabat pada 2016. Beijing membenci Tsai karena menolak menyatakan Taiwan dan China sebagai bagian dari negara yang sama dan membenci hubungannya yang membaik dengan Washington.
“Kami meminta warga kami tidak khawatir,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan melalui akun media sosial, yang dikutip Navy Times, Senin (18/11/2019).
Sebelum ini, kapal induk China melewati Selat Taiwan pada bulan Juni 2019.
“Ini memiliki implikasi yang kuat, terutama untuk Jepang dan Taiwan, bahwa China akan melakukan patroli rutin di wilayah ini,” kata Andrew Yang, sekretaris jenderal Chinese Council of Advanced Policy Studies di Taiwan.
“Taiwan perlu memperkuat kemampuan pertahanannya yang asimetris untuk mencegah peningkatan militer China yang sedang berlangsung,” kata Yang.
Pertahanan asimetris mengacu pada penggunaan strategi atau senjata yang tidak konvensional untuk menahan musuh dengan kekuatan yang lebih menyeluruh. China memiliki angkatan bersenjata terbesar ketiga di dunia dibandingkan dengan Taiwan yang berada di nomor 22, sebagaimana data yang dirilis Global FirePower.
Selat Taiwan adalah salah satu jalur perairan utama untuk perdagangan, tetapi China memberi perhatian khusus pada aktivitas di sana terhadap Angkatan Laut asing.
Pada 12 November lalu, sebuah kapal perang AS melewati Selat Taiwan. Kehadiran kapal perang Amerika tercatat sebagai yang kesembilan sepanjang tahun ini.
China mengecam pelayaran kapal perang AS di Selat Taiwan sebagai campur tangan dalam masalah China-Taiwan. Menurut Yang, kehdairan kapal induk Beijing kemungkinan bertujuan untuk mencegah intervensi AS.
Kantor Kepresidenan di Taipei mengirim pernyataan pada hari Minggu yang meminta China untuk menghargai perdamaian dan stabilitas dengan Taiwan dan tempat lain di wilayah tersebut.
China dan Taiwan terpisah sejak perang saudara China tahun 1940-an. Sejak itu, tokoh nasionalis Chiang Kai-shek yang kalah perang dari kubu Komunis mengubah Taiwan menjadi pemerintahan sendiri.