Dekat Lokasi Virus Corona, KBRI Seoul Tutup Sementara
NAGALIGA — Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengumumkan KBRI Seoul akan tutup untuk sementara mulai Jumat (28/2) hingga batas yang waktu belum ditentukan, mengingat lokasinya dekat dengan kasus positif virus corona Covid-19 di Seoul.
Pengumuman ini diberikan menyusul temuan kasus positif virus corona terbaru yang berlokasi di Yeouido, Seoul, pada Kamis (27/2) sore waktu setempat.
KBRI dan IIPS Seoul diketahui berada di Yeouidaebang-ro, daerah Yeoeuido, Seoul, yang masih menjadi satu wilayah dengan temuan kasus virus corona terbaru ini.
Menyusul penutupan KBRI dan IIPS Seoul, loket layanan publik untuk pengurusan visa, paspor, dan jasa-jasa konsuler lainnya diumumkan ikut ditutup. Akan tetapi, WNI bisa menghubungi nomor khusus untuk kasus darurat di +82-10-5394-2546.
“Penutupan layanan ini hanya bersifat sementara, untuk memastikan kondisi pelayanan yang kondusif sehubungan dengan merebaknya wabah virus Covid-19 yang sudah menjangkangkiti korban dengan radius dekat kantor pelayanan KBRI,” kata Umar dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (27/2).
Umar juga menyebut seluruh staf KBRI dan IIPC akan bekerja dari kediaman masing-masing, sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat untuk mengurangi pengumpulan orang dalam jumlah besar dalam satu waktu dan satu tempat.
Umar mengatakan pihaknya bersama tim inti Satgas Bahaya Covid-19 masih bekerja di Posko KBRI Seoul dan Posko Aju yang berada dekat Daegu untuk memastikan perlindungan WNI di Korea Selatan.
Pihak KBRI Seoul bisa dihubungi di nomor telepon +82-10-5450-2181, sedangkan Posko Aju bisa dihubungi di nomor telepon +82-10-3601-9980.
“Langkah-langkah pengamanan ekstra dan sterilisasi kompleks KBRI Seoul dan kantor IIPC Seoul sedang terus dilakukan,” kata pernyataan KBRI Seoul.
Di sisi lain, Pemerintah Korea Selatan sebelumnya mengungkapkan pasien positif virus corona dalam kondisi serius di Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara akan dipindahkan ke Seoul. Pemindahan ini akan dilakukan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Walikota Seoul mengatakan pasien virus corona dalam kondisi serius nantinya akan dirawat khusus di rumah sakit di Kota Seoul.
“Beberapa pasien telah dipindahkan dan sedang dirawat di rumah sakit Kota Seoul, dan telah dibuat hotline antara pemerintah Metropolitan Seoul, Daegu dan Gyeongsang Utara,” ungkap Walikota Seoul, Park Won-soon seperti dilaporkan CNN.
Hingga Kamis (27/2) infeksi virus corona tercatat mencapai 1.595 kasus dengan 13 kasus dinyatakan meninggal. Dalam sepekan terakhir, lonjakan kasus virus corona meningkat hingga 334 dengan 307 diantaranya berasal dari Daegu yang merupakan pusat penyebaran virus corona di Korsel.