Bos Johor Darul Ta’zim Sebut Kompetisi Malaysia Liga Petani
Jakarta – Pemilik kesebelasan Johor Darul Ta’zim (JDT) Tunku Mahkota Ismail Ibni Sultan Ibrahim merespons komentar netizen yang menyebut kompetisi sepak bola Malaysia seperti liga petani.
JDT merupakan penguasa di liga Malaysia. Dalam sepuluh tahun terakhir, klub berjuluk Southern Tiger itu selalu menjadi juara Liga Super Malaysia.
Fakta tersebut membuat netizen Negeri Jiran mencuitkan kedigdayaan JDT tak lepas dari kualitas liga Malaysia yang seperti liga petani sehingga menguntungkan anak buah Tunku Mahkota Ismail.
“Saya sayang liga petani ini. Pasukan kecil dari Johor ini adalah pasukan nomor satu di Malaysia dan nomor lima di Asia. Ada infrastruktur yang terbaik di Asia, ada akademi yang mendapat akreditasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC),” kata Tunku Ismail merespons soal liga petani dan capaian JDT.
“Terakhir, diakui oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), AFC dan individu-individu sukses di industri sepak bola dunia. Bukan hasil yang buruk buat klub yang berasal dari liga petani,” cuitnya di Twitter.
Tidak cuma sekali Tunku Ismail menyinggung soal liga petani di media sosial. Dalam sebuah unggahan lain Putra Mahkota Johor tersebut juga menampilkan sebuah berita yang mengaitkan dirinya dengan mantan agen Cristiano Ronaldo, Jorge Mendes.
“Saya pikir kami adalah klub liga petani? Tidak buruk juga,” tulisnya.
Istilah liga petani merujuk pada kualitas kompetisi yang kurang baik dan berasal pada arti harfiah liga yang diikuti para petani sebagai sampingan.
Sebelumnya istilah liga petani dikaitkan dengan liga Prancis yang dianggap ketinggalan dibanding kompetisi-kompetisi Eropa lain seperti Premier League, Liga Italia, atau La Liga Spanyol.