Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Biden Sebut Penembakan di Texas adalah Pembantaian: Saya Muak dan Lelah

 Jakarta – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengomentari ihwal penembakan di Texas. Dia mengatakan muak dan lelah dengan kelambanan anggota parlemen dalam pengendalian senjata. Biden mengungkapkan kekesalannya setelah seorang pria bersenjata menembak dan membunuh lebih dari selusin anak di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, pada Selasa, 24 Mei 2022.

“Sebagai sebuah bangsa, kita harus bertanya, dalam nama Tuhan, kapan kita akan berdiri di lobi senjata, melakukan apa yang kita semua harus lakukan?” kata Biden dalam pidato emosional di Gedung Putih.

“Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini? Mengapa kita terus membiarkan ini terjadi? Di mana dalam nama Tuhan adalah tulang punggung kita?” kata Biden.

“Saatnya beraksi. Sudah waktunya bagi mereka yang menghalangi atau menunda atau memblokir undang-undang senjata akal sehat, untuk memberi tahu anda, kami tidak akan lupa. Kita bisa melakukan lebih banyak lagi, kita harus berbuat lebih banyak.”

Sebanyak 18 anak sekolah dasar dan tiga orang dewasa tewas dalam penembakan di Texas. Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke Sekolah Dasar Robb pada Selasa sore. Penembak berusia 18 tahun itu tewas dibunuh oleh petugas. Penembakan di sekolah tersebut merupakan penembakan massal paling mematikan di Amerika Serikat tahun ini.

Dalam sambutannya Selasa, Biden mencatat bahwa sudah satu dekade sejak seorang pria bersenjata membunuh 20 anak dan enam pendidik di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut. Dan penembakan di Uvalde terjadi hanya 10 hari setelah 10 orang kulit hitam ditembak mati oleh seorang supremasi kulit putih berusia 18 tahun di sebuah supermarket di Buffalo.

“Saya muak dan lelah karenanya. Kita harus bertindak,” kata Biden. Dia mencatat telah bekerja sepanjang karir politiknya untuk mencoba meloloskan undang-undang senjata yang masuk akal. Dia adalah wakil presiden ketika penembakan Sandy Hook terjadi.

“Gagasan bahwa seorang anak berusia 18 tahun dapat masuk ke toko senjata dan membeli dua senjata serbu adalah salah,” ujar Biden. “Demi Tuhan, kita harus berani melawan industri.”

Presiden Biden kemudian berbicara tentang rasa kehilangan orang tua korban penembakan di Texas. “Orang tua tidak akan pernah melihat anak mereka lagi, tidak pernah membiarkan mereka melompat di tempat tidur dan berpelukan dengan mereka, orang tua yang tidak akan pernah sama lagi,” ujarnya.

Dua anak Biden juga telah meninggal. “Kehilangan seorang anak seperti memiliki sepotong jiwamu direnggut. Ada kehampaan di dadamu. Dan itu tidak pernah sama,” kata Biden.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.