Biden Kirim Lagi Bantuan Militer ke Ukraina, Kali Ini Rp 8,9 T
Jakarta – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan paket senjata baru senilai US$600 juta atau Rp8,9 triliun untuk membantu militer Ukraina mengusir Rusia. Bantuan terbaru ini terungkap dari memo Gedung Putih yang dikirim ke Departemen Luar Negeri pada Kamis, 15 September 2022.
Biden mengesahkan bantuan untuk Ukraina ini menggunakan ‘Otoritas Penarikan Kepresidenan’, yang memungkinkan presiden untuk memberikan kelebihan senjata dari stok AS.
Pentagon mengkonfirmasi paket tersebut termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), kacamata penglihatan malam, ranjau claymore, peralatan pembersihan ranjau, peluru artileri 105mm dan peluru artileri berpemandu presisi 155mm.
“Untuk memenuhi persyaratan medan perang Ukraina yang berkembang, Amerika Serikat akan terus bekerja dengan Sekutu dan mitranya untuk menyediakan kemampuan utama bagi Ukraina,” kata Pentagon.
Memo Gedung Putih juga menyebutkan uang itu akan digunakan untuk pendidikan dan pelatihan militer. Adapun Washington telah mengirimkan sekitar US$15,1 miliar atau senilai Rp 225 triliun bantuan keamanan kepada pemerintah Kyiv sejak invasi Rusia.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat, membalas agresi Rusia itu dengan sanksi ekonomi dan isolasi terhadap Moskow di panggung internasional.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui Twitter memuji keputusan Biden dalam mengalokasikan paket bantuan terbaru untuk pertahanan Ukraina tersebut.
“Interaksi kami membuktikan efisiennya garda depan pertempuran. Ukraina berjuang untuk kebebasan. Dan dengan solidaritas dan dukungan tulus dari para mitra, ini mengejutkan seluruh dunia. Bersama-sama kita akan menang!” kata Zelensky di Twitter, dikutip Jumat, 16 September 2022.