Mon. Jul 1st, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Bertemu Ketua Parlemen Uzbekistan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama Halal Tourism

Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Senat Parlemen Uzbekistan, Tanzila Narbaeva. Pertemuan itu digelar di sela-sela gelaran Women Speakers Summit Inter-Parliamentary Union (IPU) atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para ketua parlemen perempuan dunia.

IPU 14th Summit of Women Speakers of Parliament (14SWSP) diselenggarakan di ibu kota Uzbekistan, Tashkent. Puan dan Tanzila Narbaeva melakukan pertemuan bilateral di hari kedua penyelenggaraan 14SWSP, Jumat, 9 September 2022. Puan mengapresiasi Senat Uzbekistan sebagai tuan rumah penyelenggaraan 14SWSP.

“Isu terkait kesetaraan gender merupakan isu utama yang saya selalu perjuangkan di Indonesia dan di tingkat global. Karenanya saya tertarik berpartisipasi pada acara the 14th Summit of Women Speakers of Parliament,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Jakarta, 10 September 2022.

Kepada Tanzila Narbaeva, Puan mengungkapkan rasa gembiranya bisa datang ke Uzbekistan. Menurut dia, kehadirannya ke Uzbekistan memiliki nilai historis.

“Karena kakek saya, Presiden Soekarno mengunjungi Uzbekistan pada tahun 1956 dan meminta pemerintah Uni Soviet menemukan dan memugar makam Imam Al-Bhukari. Jadi kunjungan saya ke Uzbekistan merupakan napak tilas. Eratnya hubungan kedua negara dapat terlihat dari banyaknya masyarakat Uzbekistan yang mengenal Bung Karno,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.

Puan juga mengapresiasi hubungan baik antara Indonesia dan Uzbekistan di mana hubungan diplomatik kedua negara telah berjalan 30 tahun sejak 1992. Dia menilai pertemuan bilateral ini menjadi momentum untuk membahas peningkatan berbagai kerja sama Indonesia dengan Uzbekistan.

“Uzbekistan merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia di Asia Tengah. Saya mengapresiasi kepercayaan Uzbekistan terhadap perusahaan Indonesia untuk kerja sama investasi,” kata Puan.

Kerja sama investasi yang dimaksud termasuk investasi Uzbekistan di Indonesia dalam bidang telekomunikasi dan penandatanganan di bidang pariwisata, termasuk pengelolaan hotel pada area mausoleum Imam Al-Bukhari di Samarkand. Puan memandang perlu didorong misi bisnis dan promosi kedua negara.

“Terkait bidang pendidikan, sosial, dan budaya, saya mengapresiasi terbentuknya Uzbekistan–Indonesia Friendship Society yang merupakan wadah bagi program darmasiswa yang diberikan Indonesia bagi mahasiswa yang berasal dari Uzbekistan,” kata dia.

Puan memberi penghargaan atas kegiatan pengajaran Bahasa Indonesia di berbagai Universitas di Uzbekistan, antara lain di Tashkent State University of Oriental Studies dan Samarkand State Institute of Foreign Language. Dia menilai perlu ada peningkatan kerja sama dalam bidang pariwisata.

“Sebagai negara yang sama-sama memiliki penduduk mayoritas muslim, Indonesia (Provinsi NTB) dan Uzbekistan (Bukhara) telah memiliki kerja sama Halal Tourism,” kata Puan.

Mantan Menko PMK itu menilai pentingnya diplomasi parlemen baik secara bilateral maupun multilateral. Apalagi, kata Puan, DPR dan Parlemen Uzbekistan selama ini telah berinteraksi dalam forum parlemen seperti IPU dan Asian Parliamentary Assembly (APA).

“Selain itu, DPR telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan 102 parlemen negara sahabat, termasuk Parlemen Uzbekistan. Hal ini sebagai wujud keinginan membangun dan memperkuat hubungan antarparlemen kedua negara,” ucap dia.

Puan juga memuji kepemimpinan Tanzila Narbaeva. Dia berharap DPR dan Parlemen Uzbekistan dapat mempererat kerja sama dalam rangka peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender guna mendorong perempuan terlibat dalam bidang politik dan pembuatan kebijakan.

“Sebagai sesama Ketua Parlemen wanita, saya mengapresiasi kepemimpinan Yang Mulia pada Women`s Speaker Summit ini,” ucap Puan.

Hal senada juga disampaikan Tanzila Narbaeva. Dalam kesempatan itu, Tanzila turut mengucapkan selamat kepada Puan yang baru saja berulang tahun pada 6 September 2022.

Menurut Tanzila, kunjungan Puan menjadi momen penting dan bersejarah bagi hubungan Indonesia dengan Uzbekistan. Dia menyinggung jasa Bung Karno yang besar untuk rakyat dan negaranya karena sang proklamator membantu menemukan dan mendorong pemugaran makam Imam Al-Bukhari, tokoh islam besar Uzbekistan.

“Bung Karno juga berjasa karena termasuk kelompok pimpinan negara pertama yang berkunjung ke Uzbekistan, saat masa Uni Soviet. Dan Presiden Soekarno termasuk pemimpin dunia pertama yang melakukan ziarah ke makam Imam Al-Bukhari,” kata Tanzila.

Mengingat adanya hubungan sejarah tersebut, Tanzila mengusulkan pembinaan hubungan yang lebih mendalam antara Indonesia dengan Uzbekistan. Mulai dari peningkatan hubungan ekonomi, pariwisata, sosial, dan antarparlemen.

Tanzila menilai terbukanya kemungkinan kerja sama sister city antara Kota Samarkand dan Surabaya. Termasuk, usulan diadakannya ‘Indonesian Day’ di Tashkent.

“Uzbekistan melihat, ada potensi kunjungan ziarah jemaah Indonesia ke Samarkand, setelah melakukan umrah. Kami juga mengundang Ibu Puan Maharani dan Delegasi DPR untuk secara khusus melakukan kunjungan ke Tashkent,” kata Tanzila.

Puan bertemu Sekjen IPU

Selain bertemu Ketua Senat Parlemen Uzbekistan, Puan melalukan pertemuan bilateral dengan Sekjen IPU, Martin Chungong. Dalam pertemuan itu, Puan menyampaikan beberapa informasi terkait kesiapan DPR sebagai tuan rumah pelaksanaan the 8th Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang akan dilaksanakan pada 5-7 Oktober di Jakarta. Adapun tema yang diusung dalam P20 adalah Stronger Parliaments for Sustainable Recovery.

“Tema ini sejalam dengan pandemic recovery yang menempatkan parlemen di posisi kunci dalam memastikan terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat secara inklusif. Pertemuan P20 akan mengundang seluruh parlemen negara anggota G20, parlemen negara sahabat, dan tentu saja IPU, sehingga dapat menjadi forum yang efektif untuk membahas dan mencari solusi berbagai isu global yang menjadi perhatian bersama,” kata dia.

Puan menyatajan pertemuan P20 menjadi sangat relevan guna memberikan pandangan dan perspektif parlemen terhadap berbagai isu yang dibahas dalam agenda G20. Sehingga, berbagai capaian G20 nantinya berfokus pada upaya recovery yang menitikberatkan pada individu (people-centered).

“Saya ingin menegaskan kembali kesiapan DPR RI untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan IPU guna menyukseskan pelaksanaan the 8th Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Jakarta,” ucap Puan.

Puan juga menyinggung soal pertemuan inti dari P20 di mana nantinya DPR bersama IPU akan menyelenggarakan Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speakers’ Summit yang berlangsung pada 5 Oktober 2022.

Pertemuan itu akan membahas mengenai kontribusi parlemen negara-negara anggota G20 dalam merespon berbagai tantangan global yang ada saat ini. Salah satunya, memperkuat multilateralisme dan kerja sama global.

“Mengingat pentingnya peran parlemen dalam menjawab berbagai tantangan global dan memastikan post-pandemic recovery yang inklusif maka saya memandang bahwa seluruh parlemen perlu hadir dalam perhelatan the 8th Parliamentary Speakers’ Summit (P20) ini. Untuk itu, saya berharap dukungan dari IPU untuk dapat mendorong kehadiran seluruh parlemen anggota G20 dalam the 8th Parliamentary Speakers’ Summit (P20) ini,” kata Puan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.