Batal Dibebaskan karena Corona, Ratusan Napi Brasil Kabur
NAGALIGA — Ratusan narapidana dari empat penjara di negara bagian Sao Paulo, Brasil dilaporkan melarikan diri. Para narapidana melarikan diri setelah pemerintah membatalkan rencana untuk membebaskan sementara di tengah ancaman virus corona.
Sekretariat administrasi lembaga pemasyarakatan Sao Paulo menyatakan sekitar 174 narapidana telah ditangkap kembali pada Senin (16/3).
Mengutip Associated Press, selain kecewa lantaran batal dibebaskan sementara, para narapidana mengeluhkan pembatasan waktu kunjungan akibat penyebaran virus corona.
Media Brasil melaporkan lebih dari 1.000 narapidana melarikan diri. Diduga sel tahanan yang sudah kelebihan kapasitas juga mendorong narapidana melarikan diri.
Sebuah rekaman video di lapas di Kota Mongagua, pantai barat Sao Paulo yang disiarkan TV Globo menunjukkan ratusan narapidana pria harus berbagi ruangan berkapasitas sekitar 2.8000 tahanan.
Pemerintah Brasil semula berencana membebaskan sementara 34 ribu tahanan lantaran muncul kekhawatiran mereka terinfeksi virus corona.
Namun belakangan rencana tersebut urung dilakukan karena muncul kekhawatiran para narapidana justru terinfeksi dari luar dan membawa virus kembali ke penjara.
Langkah untuk membebaskan sementara 54 ribu narapidana juga dilakukan Iran untuk menekan penyebaran virus corona.
Juru Bicara Kementerian Hukum Iran Gholamhossein Esmaili mengatakan, selama berada di luar tahanan, kondisi kesehatan para napi akan diawasi oleh Kementerian Kesehatan.
“Kesehatan para tahanan dan narapidana sangat penting tanpa membedakan apakah mereka tahanan khusus atau biasa,” kata Esmaili, awal Maret lalu.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini ada 234 kasus infeksi virus corona di Brasil. Belum ada pasien Covid-19 di Brasil yang dilaporkan meninggal jiwa, sementara satu orang dinyatakan sembuh.