Banyak Negara Krisis Gas, Bos Uni Eropa Cari Pasokan ke Azerbaijan
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dijadwalkan bakal terbang ke Baku, Ibu Kota Azerbaijan, untuk mencari pasokan gas lantaran banyak negara di benua putih tengah krisis. Rencananya Leyen bakal pergi hari ini, Senin (18/7).
Perjalanan Leyen ke sana bagian dari usaha Uni Eropa mengurangi ketergantungan pada energi Rusia. Salah satunya gas alam.
“Di tengah pembatasan pasokan energi Rusia yang berkelanjutan, diversifikasi impor energi kami adalah prioritas bagi Uni Eropa. Presiden von der Leyen dan Komisaris (Energi) Kadri Simson akan berada di Azerbaijan untuk lebih memperkuat kerja sama,” kata Uni Eropa dikutip dari Reuters.
Menurut draf dokumen yang diterima Reuters, pada 14 Juli, Komisi Uni Eropa telah mengusulkan kepada negara-negara Uni Eropa kesepakatan dengan Azerbaijan untuk meningkatkan impor gas alam dan mendukung perluasan jaringan pipa untuk melakukan hal ini.
Meski begitu, hingga kini, Komisi Uni Eropa belum berkomentar. Pemerintah Uni Eropa telah menyetujui embargo minyak bertahap terhadap Rusia.
Sementara itu, transit gas Rusia melalui Polandia telah dihentikan tahun ini dan pengiriman gas melalui Ukraina telah dibatasi oleh invasi Moskow pada 24 Februari di Ukraina.
Jerman sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia juga sedang mempersiapkan semua skenario termasuk penghentian total pasokan gas Rusia bahkan setelah periode pemeliharaan 10 hari reguler pada pipa raksasa Nord Stream 1 akan berakhir akhir pekan ini.
Sementara itu, pada Minggu (17/7), Duta Besar Rusia untuk badan-badan internasional di Wina, Mikhail Ulyanov, mengatakan Rusia tidak pernah menolak untuk melanjutkan pasokan gas alam ke Eropa dan sepenuhnya asal mematuhi kewajiban kontraktual.