Banyak Korban Tewas di Italia Tak Terdata, Terutama di Panti Jompo
MILAN – Saat korban tewas dalam data resmi akibat wabah virus corona di Italia mencapai 2.500 orang, ternyata terjadi peningkatan orang yang meninggal di panti-panti jompo. Puluhan orang meninggal dunia setiap hari tanpa dites virus corona di panti jompo tersebut.
Itu artinya, total data resmi yang tewas di Italia kemungkinan jauh lebih banyak. Data resmi menunjukkan hampir 30.000 dikonfirmasi positif corona di Italia. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di luar China, tempat virus itu pertama kali muncul.
Namun aturan tes yang ketat berarti hanya pasien-pasien di rumah sakit dengan gejala parah saja yang biasanya mendapatkan tes virus corona.Meski tak ada data rinci, para pejabat, perawat dan kerabatnya mengakui terjadi peningkatan jumlah orang yang meninggal di panti jompo di wilayah Italia utara sejak virus itu muncul dan mereka tak masuk dalam statistik virus corona.
“Ada jumlah besar orang yang meninggal tapi kematian mereka tak dikaitkan virus corona karena mereka meninggal di rumah atau di panti jompo dan mereka tidak dites,” papar Walikota Bergamo, Giorgio Gori.
Gori menjelaskan, ada 164 orang meninggal di kotanya dalam dua pekan pertama Maret tahun ini, di mana 31 orang dikaitkan dengan virus corona. Dibandingkan 56 orang yang meninggal pada periode yang sama tahun lalu.
Bahkan dengan menambahkan 31 korban tewas akibat corona, totalnya hanya 77 kematian baru, peningkatan itu menunjukkan virus corona mungkin menjadi penyebab lebih banyak kematian dibandingkan data resmi yang dilaporkan ke publik.
Direktur Cremona Solidale, Emilio Tanzi, menyatakan panti-panti jompo menjadi garis depan krisis yang banyak mempengaruhi warga lanjut usia itu, terutama mereka yang tak mendapat dukungan yang cukup.